Dalam surat tersebut, Suzanna dengan tegas meminta agar urusan pemakamannya ditangani oleh suaminya. Dia menolak upacara keluarga dan pertunjukan jenazahnya.
Alasannya sederhana, Suzanna ingin dikenang sebagai sosok cantik seperti dalam film, bukan sebagai mayat di peti mati.
Selain surat wasiat tahun 2004, Suzanna juga menyusun wasiat lain pada tahun 2007, yang memuat pembagian harta warisan.
Baca Juga: Tok! Uji Coba Braga Free Vehicle Mulai Sabtu Dini Hari Ini
Semua harta, baik bergerak maupun tidak, diserahkan kepada suami dan putranya.
Namun, terdapat pengecualian untuk putrinya, Kiki Maria.
Suzanna tidak mencantumkan Kiki Maria sebagai ahli waris karena merasa sakit hati dengan sikap putrinya tersebut.
Baca Juga: Tok! Uji Coba Braga Free Vehicle Mulai Sabtu Dini Hari Ini
Suzanna menyampaikan keputusannya dengan sadar dan tanpa paksaan dari siapapun.
Meskipun Kiki Maria telah menerima sejumlah harta, termasuk uang tunai, deposito, dan rumah, Suzanna tetap menegaskan keputusannya.
Surat wasiat ini tidak pernah ditunjukkan kepada Kiki Maria.
Konflik antara Kiki Maria dan Clift Sangra masih berlanjut hingga beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Braga Tanpa Kendaraan akan Dimulai Hari Ini, BerikutTata Tertib yang Wajib Dipatuhi Pengunjung
Perseteruan antara mereka menjadi catatan tersendiri dalam sejarah kelam keluarga Suzanna.
Dengan demikian, kisah kelam Suzanna tidak hanya berakhir di layar lebar, tetapi juga merambah ke kehidupan nyata.