Bambang Tirtoyuliono menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan BPBD dalam hal kewenangan, kompetensi sumber daya manusia, logistik, dan peralatan.
Melalui kelembagaan yang kuat, diharapkan pelayanan kebencanaan dapat diperkuat dan respons terhadap bencana dapat menjadi lebih efektif.
Dalam konteks pemulihan pascabencana, kerjasama antara pusat dan daerah menjadi hal krusial.
Pembagian peran yang proporsional antara pusat dan daerah diharapkan dapat membangun ketangguhan masyarakat dan mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
Terakhir, Wapres menyoroti pentingnya skema pembiayaan yang integratif dan tidak tumpang tindih dalam penanggulangan bencana.
Dengan pendayagunaan Dana Bersama Penanggulangan Bencana yang disesuaikan dengan tingkat risiko, diharapkan kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah dapat diminimalisir.
Komitmen Pj Wali Kota Bandung dan arahan dari Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menandai langkah serius dalam menghadapi tantangan bencana.
Melalui penerapan teknologi, koordinasi yang kuat, dan pendekatan yang terintegrasi, Kota Bandung siap menghadapi dan merespons bencana dengan lebih efektif.
Hal ini menjadi cerminan dari kesungguhan pemerintah dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang semakin kompleks.***