GORAJUARA – Seorang mahasiswa India-Amerika yang berusia 18 tahun meninggal pada bulan Januari setelah dilaporkan menghilang selama beberapa jam.
Dilansir Gorajuara dari NDTV, mahasiswa tersebut bernama Akul Dhawan yang kuliah di Universitas Illinois Urbana-Champaign di Amerika serikat.
Kantor pemeriksa Wilayah Champaign Illinois minggu ini mengatakan pelajar India-Amerika tersebut meninggal karena hipotermia.
Diduga mahasiswa tersebut meninggal setelah keracunan alkohol akut dan paparan suhu dingin dalam waktu lama.
Korban ditemukan tewas pada 20 Januari 2024 setelah tubuhnya ditemukan di teras belakang sebuah gedung dekat kampus Universitas di Urbana Barat.
Setelah diselidiki ternyata pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda hipotermia.
Baca Juga: Mahasiswa Calon Guru Harus Punya Kecerdasaan di Atas Rata Rata...
Sebelum ditemukan tewas, diduga korban keluar untuk minum bersama teman-temannya pada 20 Januari 2024.
Kemudian pada jam 23.30 korban dan teman-temannya memutuskan untuk pergi ke Canopy Club, sebuah tempat klub yang dekat dengan kampus.
Rupanya staf di klub tersebut menolaknya untuk masuk dan mencoba memasuki klub berulang kali tetapi tetap ditolak oleh staf.
Diketahui, Illinois dan sebagian besar wilayah Barat tengah mengalami suhu dingin dan beku yang parah pada paruh kedua bulan Januari.
Diperkirakan saat itu suhu dingin di wilayah tersebut turun antara -20 hingga -30 derajat celcius.
Setelah diketahui menghilang, beberapa teman korban mencoba untuk menghubunginya, tetapi tidak ada jawaban.