Panas Tak Seperti Biasanya! Begini Penjelasan Kondisi Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Indonesia Belakangan Ini

photo author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 15:10 WIB
Suhu Maksimum Harian Indonesia. (Gorajuara/ Web/ bmkg.go.id)
Suhu Maksimum Harian Indonesia. (Gorajuara/ Web/ bmkg.go.id)

GORAJUARA - Dalam seminggu terakhir, sebagian besar wilayah Indonesia diselimuti oleh gelombang panas berlebih yang cukup luar biasa pada siang hari.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum selama periode 22 hingga 29 September 2023 mencatatkan angka yang cukup tinggi, berkisar antara 35 hingga 38.0 °C pada siang hari.

Bahkan, beberapa wilayah bahkan mencatatkan suhu tertinggi hingga mencapai 38.0 °C, yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang - Jawa Tengah pada tanggal 25 dan 29 September 2023.

Baca Juga: Misteri Kehadiran Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier 3 Hari Sebelum Kejadian Kematian Mirna Salihin

Wilayah lain yang juga mengalami suhu tinggi adalah Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka - Jawa Barat, yang mencatatkan suhu tertinggi pada tanggal 28 September 2023.

Sementara itu, di wilayah Jabodetabek, suhu maksimum berkisar antara 35.0 hingga 37.5 °C, dengan suhu tertinggi tercatat di wilayah Tangerang Selatan pada tanggal 29 September 2023.

Kondisi cuaca ekstrem panas berlebih ini bisa dijelaskan oleh beberapa faktor dinamika atmosfer sebagai berikut:

Baca Juga: Otto Hasibuan 99,99% Yakin Jessica Wongso Tidak Bersalah Dalam Kasus Kopi Sianida, Tidak Ada Bukti Autopsi

Cuaca Cerah dan Minimnya Awan: Saat ini, mayoritas wilayah Indonesia, terutama Jawa hingga Nusa Tenggara (termasuk Jabodetabek), sedang mengalami cuaca cerah dengan pertumbuhan awan yang sangat minim, terutama saat siang hari.

Hal ini mengakibatkan sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi tanpa ada penghalang signifikan oleh awan, yang pada gilirannya meningkatkan suhu di luar ruangan secara signifikan.

Kondisi ini masih dipengaruhi oleh musim kemarau yang berlanjut di sebagian besar wilayah Indonesia dan peralihan musim yang akan datang pada Oktober-November, yang akan membuat cuaca cerah tetap mendominasi.

Baca Juga: Kontroversi Kasus Kopi Sianida Mencuat Lagi, Otto Hasibuan Singgung Kejanggalan yang Dialami Jessica Wongso

Posisi Semu Matahari: Pada akhir September, posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator.

Hal ini berarti bahwa wilayah-wilayah Indonesia yang berada di selatan ekuator, termasuk Jawa hingga Nusa Tenggara, mendapatkan paparan sinar matahari yang relatif lebih intensif, terutama pada pagi hingga siang hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: bmkg.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini