GORAJUARA – Mengharapkan hasil bagus untuk sesi pemotretan prewedding di Bromo malah menjadi petaka bagi kaum-muda mudi ini. Blok Savana Lembah Watangan/Bukit Teletubbies di Salvana Kaldera Tengger Kawasan Wisata Bromo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengalami kebakaran
Dalam kasus kebakaran yang terjadi pada Rabu (06/09/23) adalah bukanlah karhutla mengingat kondisi musim kemarau akan sampai pada Oktober 2023. Namun, kebakaran terjadi akibat ulah pengunjung yang melakukan sesi pemotretan di kawasan Bromo tepatnya di Bukit Teletubbies yang membawa flare.
Percikan flare menyentuh area lahan yang kering akibatnya kebakaran ini menghanguskan sekitar kurang lebih 1 hektare lahan di area tersebut terbakar dan Kawasan Wisata Gunung Bromo ditutup sementara.
Baca Juga: Info Update! Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TN BTS) Alami Kebakaran
Lantas apa yang dimaksud dengan flare?
Flare atau Suar sinyal adalah peralatan digunakan oleh para penyintas untuk memberi sinyal pada pesawat atau pelaut terdekat. Fungsi utama flare ini adalah memberikan waktu pencahayaan maksimum pada area yang luas.
Diduga para pengunjung itu berisi tim fotografer, penata rias dan kedua calon pengantin.
Dalam unggahan laman instagram resmi milik Akun Resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membagikan surat pengumuman penutupan kawasan wisata Gunung Bromo. Dengan caption meminta doa untuk para petugas yang sedang membersihkan area tersebut.
“kebakaran kembali lagi melanda dan dengan berat hati kunjungan wisata harus benar-benar ditutup total untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung. Selengkapnya dapat sahabat simak pada pengumuman di atas.
Baca Juga: Lebih Dari 70 Orang Tewas Dalam Kebakaran di Johannesburg, Afrika Selatan
Mohon doanya, untuk petugas semoga diberi kekuatan dan kesehatan agar dapat segera memadamkan api ya sahabat. Salam Lestari,” tulis @bbtnbromotenggersemeru.
Sontak unggahan tersebut, menjadikan warganet geram ulah para pengunjung itu. Banyak yang berkomentar negatif dalam kasus ini.
“Pemuda pemudi tsb sdh ditahan di Polres Probolinggo, semoga mereka wedding di penjara, mari kita kawa,” tulis @indyatmojo.
“kalo hanya sekedar BLACKLIST sanksi yg diturunkan untuk OKNUM prewed penyebab kebakaran saya rasa kurang. harus ada sanksi lebih tegas! karena sangat merugikan banyak pihak!,” tulis @raffliemuhammadd.