GORAJUARA - Elon Musk membuat cuitan pertama usai mengambil alih seluruh saham Twitter.
Ketika Elon Musk membuat cuitan pertama usai mengambil alih Twitter ia menyinggung soal kebebasan berbicara.
CEO Tesla Elon Musk akan berencana membuat Twitter sebagai platform dengan kebebasan berbicara.
Baca Juga: Usai Kopiko Dicicipi Elon Musk, Kini PT Mayora jadi Tranding Topic
Namun kebebasan yang di maksud oleh Elon Musk ialah harus sesua dengan hukum.
Selain itu, Elon Musk juga menyuarakan penolakan terhadap sensor yang melampaui hukum.
"Dengan 'kebebasan berbicara' maksud saya hanya yang sesuai dengan hukum. Saya menentang sensor yang jauh melampaui hukum," ujarnya dalam cuitan terbaru sejak diumumkan membeli seluruh saham Twitter.
Baca Juga: Mengejutkan, Saham Mayora Naik 7,36% Usai Luhut Berpose Memegang Bungkusan Kopiko ke Elon Mask
Selain itu, Elon Musk menambahkan bahwa jika orang ingin lebih sedikit kebebasa berbicara, mereka akan meminta pemerintah untuk mengeluarkan undang-undang untuk itu. Oleh karena itu, melampaui hukum bertentangan dengan keinginan rakyat.
Sebagai informasi Elon Musk telah membeli seluruh saham Twitter dengan total 44 miliar (sekitar Rp633 triliun). Pada Selasa 26 April 2022.
Ternyata sebelum membeli Twitter Elon Musk secara rutin juga melancarkan kritik tajam untuk berbagai kebijakan Twitter.
Baca Juga: Elon Musk Terima ‘Oleh-Oleh’ Permen Buatan Indonesia dari Luhut cs, Permen apa sih?
Setelah diumumkan kesepakatan pembeli seluruh saham Twitter, Elon Musk menegaskan kembali komitmennya tentang kebebasan berbicar dalam Twitter.
"Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia," ujarnya dalam cuitan yang dibuat tak lama dari kesepakatan pembelian Twitter. ***