BLITAR, GORAJUARA.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memperingatkan agar pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan benar-benar dan tepat sasaran. Disampaikannya, jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan bansos tidak memperoleh bantuan.
“Kalau ada laporan atau mumpung saya di sini silahkan melapor mana yang tidak merata, siapa yang nggak kebagian nanti saya catat biar segera saya tangani. Pokoknya tidak boleh ada orang yang berhak kemudian tidak dapat,” tegasnya sebagaimana dikutip dari kemenkopmk.go.id pada Senin (30/8/2021).
Dirinya mengakui bahwa masih terdapat masalah dalam pembagian bansos terutama terkait pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hanya saja, Muhadjir melanjutkan, pemerintah telah membuat jaring pengaman sosial secara berlapis-lapis mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako yang diberikan secara reguler, baik ada Covid-19 atau tidak. Kemudian, masyarakat yang berhak akan diberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).
“Kalau dirasa belum cukup, untuk kota ada dana dari Pemda yaitu refocusing untuk mereka yang belum dicover oleh BST. Kalau belum cukup juga masing-masing Pemda diinstruksikan untuk mengalokasikan anggaran dari APBD untuk bansos, ditambah sekarang ada tambahan bantuan dari TNI/Polri,” terangnya dalam kunjungan kerjanya di Kota Blitar.
Tak hanya sekadar melawat dalam rangka kunjungan kerja, Muhadjir juga turut menyumbangkan gajinya sebesar hampir 70 juta rupiah sejak Juli lalu. Sumbangsih tersebut kemudian diikuti pula oleh para pegawai Kemenko PMK yang turut serta mendonasikan sejumlah uang dari gajinya untuk mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
Sumbangan yang sudah terkumpul tersebut lantas dibelanjakan ke dalam bentuk sembako untuk nanti dibagikan dalam setiap kunjungan kerja Menko PMK ke berbagai daerah. Sebelumnya bantuan sembako tersebut sudah dibagikan terlebih dahulu kepada masyarakat di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau.