GORAJUARA - Menahan amarah merupakan salah satu ciri dari orang-orang bertakwa.
Menyinggung perasaan dapat membuat orang tidak bisa lagi menahan amarah. Namun tidak bagi orang bertakwa.
Apa pun kondisinya, bagi orang bertakwa menahan amarah bisa dilakukannya. Hal ini digambarkan Allah swt dalam surat Ali Imran.
Baca Juga: Amalan Pengantar Masuk Surga, Salah Satunya Doa Usai Menyempurnakan Wudhu
Allah berfirman, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran (3):133-134)
Di ujung ayat 133 terdapat deretan kata, “disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. Di ayat selanjutnya, yaitu ayat 134 menjelaskan tentang ciri-ciri dari orang-orang bertakwa.
Diantara ciri-ciri orang bertakwa yang dijelaskan dalam ayat 134 surat Ali Imran adalah menahan amarah.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi Hari Jumat, Salah Satunya Terhindar dari Fitnah Dajjal!
Berikut hadits-hadits terkait dengan keutamaan menahan amarah
Rasulullah saw bersabda,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Dari Abu Hurairah ra bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw, “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi saw bersabda, “Engkau jangan marah!” (HR Bukhâri).
Baca Juga: 4 Amalan Hari Jum’at Yang Sunnah Dilakukan Bagi Laki-laki, Nomor 2 Sering Tidak Fokus
Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,