Al Quran Dokumen Sejarah

GORAJUARA - Bagi orang sejarah Al Quran adalah dokumen sejarah. Prof Menachem Ali mengatakan Al Quran bukan hanya sebagai wahyu ilahi tetapi dokumen sejarah. 

Al Quran adalah dokumen sejarah primer yang isinya langsung dari sumber aslinya. Al Quran terbuka untuk dibaca oleh seluruh umat manusia. 

Al Quran tidak disembunyikan seperti manuskrip-manuskrip dalam peradaban agama lain. Al Quran sangat terbuka pada siapa saja yang ingin membacanya. 

Baca Juga: Guru Nakal Versi Mas Menteri

Al Quran yang turun sejak Nabi Muhammad menerima wahyu sekitar tahun 610 Masehi. Saat itu usia Nabi Muhammad menginjak usia 40 tahun. 

Al Quran layak dikatakan sebagai kitab sejarah, dan usianya hingga sekarang sudah berusia kurang lebih 1400 tahun. 

Belum banyak orang sadar, bahwa isi Al Quran terdiri dari berbagai macam informasi yang bersifat faktual dan spiritual. Hal-hal yang faktual sudah banyak terbukti kebenarannya di alam.

Baca Juga: Sekolah Ramah Anak Sesuai Ajaran Al Quran

Teori-teori yang ditemukan para ilmuwan di alam menjadi bukti kebenaran faktual dari apa yang telah diinformasikan dalam Al Quran. 

Fakta tentang langit mengembang, gunung berjalan, cerita-cerita Nabi terdahulu, kisah Fira'un yang ditenggelamkan, merupakan konfirmasi dari berita kebenaran faktual dari Al Quran.

Informasi Al Quran tidak hanya tentang informasi hidup setelah kematian, tetapi memberikan informasi bagaimana manusia harus menjalani hidup di masyarakat sekarang. 

Baca Juga: Keuntungan Mengelola Pendidikan Dengan Dalil Al Quran

Al Quran berisi hukum-hukum sebab akibat yang dapat dibuktikan dalam kisah sejarah. Kebinasaan manusia dapat dibuktikan karena dosa-dosa yang telah dilakukan manusia.

Dosa-dosa dalam kajian ilmiah adalah prilaku-prilaku menyimpang yang bertentangan dengan perintah-perintah Allah yang disampaikan di dalam informasi Al Quran.