GORAJUARA - Di awal dakwahnya, Rasulullah SAW sempat dituduh sebagai pemecah belah keluarga.
Ketika seseorang memeluk Islam, maka dia akan diusir dari rumahnya.
Sehingga terjadilah seorang anak berpisah dari orang tuanya. Istri berpisah dengan suaminya.
Baca Juga: Web Series Islami Cinta Di Atas Kanvas Telah Tayang! Berikut Link Nonton Episode 1 dan 2!
Anggapan atau tuduhan itu dapat terbantahkan dengan fakta bahwa para sahabat berasal dari berbagai kabilah.
Abu Bakar Ash-Shoddieq ra berasal dari Bani At-Taimi, Umar bin Khathab ra berasal dari Bani Adi, Utsman bn Affan ra berasal dari Bani Umayyah dan Ali bn Abu Thalib ra dari Bani Hasyim.
Masih banyak lagi sahabat-sahabat Rasul dari lain kabilah. Tapi mereka semua bersatu.
Baca Juga: Hikmah dan Manfaat Hujan Menurut Pandangan Islam, Wajib Mensyukuri
Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, Rasulullah saw mempersaudarakan suku Aus dan Khazraj bersatu dalam kaum Anshar.
Padahal Aus dan Khazraj sudah berabad bermusuhan. Namun Allah mempersatukan mereka lewat Rasulullah.
Rasulullah SAW juga mempersatukan kaum Muhajirin dan Anshar.
Baca Juga: Doa Ala Nabi Sulaiman Ketika Meminta Rezeki yang Tak Ada Habisnya, Yuk Terapkan Sehari-hari
Lewat Piagam Madinah, Rasulullah berupaya mempersatukan penduduk Madinah dalam ikatan sebangsa dan setanah air.