"Katakanlah (Muhammad), “Ya, dan kamu akan terhina.” (Q.S. As-Saffat: 18)
Dibangkitkan telanjang
Membangkitkan manusia yang telah mati bagi Allah bukanlah perkara yang sulit. Allah SWT berfirman;
"Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka melihatnya. (Q.S. As-Saffat: 19)
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”(Yang dimaksud) iman kepada al ba’ts, yaitu dihidupkannya orang-orang yang telah mati pada waktu terompet ditiup pada tiupan yang kedua. Lalu manusia akan berdiri menghadap Rabbul ‘Alamiin dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa penutup, dan belum dikhitan. (almanhaj)
Baca Juga: Doa Shalat Istikharah, Bacaan Niat, Lengkap Arab, Latin dan Terjemah, Waktu?
Ketika di dunia manusia bangga dengan pakaian yang dikenakannya, kendaraan yang ditumpangi, alas kaki yang mahal. Maka saat dibangkitkan semua yang dibanggakan tadi tidaklah dikenakannya, dalam sebuah hadist diriwatkan sebagai berikut;
“Manusia digiring (di Padang Mahsyar) dalam keadaan tidak mengenakan sandal (pelindung kaki), telanjang dan masih berkulup (belum dikhitan)”. Lalu ‘Aisyah berkata: Aku bertanya,”Laki-laki dan perempuan semuanya? Sebagian mereka melihat sebagian lainnya?” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Keadaannya lebih mengerikan dari membuat mereka berpikir demikian”. (Muttafaqun ‘alaih)
Orang-orang berdosa pada waktu itu dalam kedaan muka yang biru muram, sebagaimana disebutkan dalam firman berikut;
"pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram," (Q.S. Thaha: 102)
Kemudian mereka saling berbisik tentang berapa lama hidup di dunia, Allah SWT berfirman;
"mereka saling berbisik satu sama lain, “Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari).” (Q.S. Thaha: 103)
Jika hanya sepuluh hari hidup di dunia sangat sebentar sekali, tetapi mengapa manusia terkadang serakah, berbuat zalim, dan menghalalkan segala cara andai semuanya hanya berlalu?
Orang yang beriman membisiki mereka, "..kita hidup di dunia hanya sehari saja." Allah SWT berfirman;
"Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, “Kamu tinggal (di dunia), tidak lebih dari sehari saja.” (Q.S. Thaha: 104)