GORAJUARA-Jumat ini bertepatan dengan 2 September 2022, kami sajikan naskah atau teks untuk bahan khutbah Jumat.
Ketika manusia membuat sesuatu tentu punya maksud dan tujuan, tidak semata-mata dibuat jika seandainya tidak ada tujuan.
Misalnya manusia membuat kursi, orang tahu bahwa kursi itu dibuat untuk dijadikan tempat duduk. Maka si pembuat, membuat kursi sedemikian rupa agar nyaman dijadikan tempat duduk, karena tujuannya untuk itu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia tentu memiliki tujuan. Namun terkadang ada manusia yang tidak paham untuk apa dirinya diciptakan.
Baca Juga: Para Dukun Akan Somasi Karena Pelanggan nya Sepi, Pesulap Merah Saya tidak Peduli!
Lantas dari mana manusia tahu, untuk apa dirinya diciptakan? Apa tujuannya Allah menciptakan manusia?
Supaya manusia paham akan dirinya dan tujuannya diciptakan, sudah barang tentu manusia memerlukan pedoman hidup.
Pedoman hidup, sekaligus pegangan hidup manusia adalah Al-Quran.
Jangankan Allah, manusia pun ketika membuat barang elektronik yang rumit, tentu akan membuat pula buku panduannya. Agar barang elektronik tersebut tepat pengunaannya dan menghindari kesalahan dalam pengunaannya guna menghindari keruksakkan yang fatal.
Seandainya manusia mengikuti panduan Al-Quran dengan benar maka tidak akan tersesat, yang berakibat buruk bagi kehidupannya di dunia dan di akhirat, Seperti diungkapkan dalam hadist berikut;
“Aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat setelah (kalian bepergang teguh pada) keduanya, Kitabullah dan Sunnahku.” (HR. At-Thabrani)
Baca Juga: 5 Langkah Cek Penerima Bansos, Kunjungi Cekbansos di Sini
Setelah manusia berpegang dan berpedoman pada Al-Quran maka akan diketahui tujuan dari manusia diciptakan;
Pertama; manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) di bumi, Allah berfirman sebagai berikut;
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(QS. Al-Baqarah:30).
Dalam sebuah hadist yang diriwayakan Imam Bukhari disebutkan;