GORAJUARA - Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mempunyai keutamaan yang sama dengan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
"Walopun 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tidak sepopuler 10 hari terakhir Ramadhan, banyak ulama bersungguh-sungguh melakukan amal shaleh di waktu tersebut," ujar Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri seperti dikutip Gorajuara di akun YouTube Muhammad Nuzul Dzikri pada Rabu 29 Juni 2022.
Menurut Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri, pada saat hari-hari mulia ini sebaiknya kita memperbesar porsi ibadah kita kepada Allah SWT. Selain memprioritaskan yang wajib seperti sholat, puasa sunnah juga bisa kita lakukan untuk melipat gandakan pahala kita kepada Allah SWT.
Adapaun beberapa pilihan puasa sunnah yang bisa kita lakukan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah sebagai berikut:
1. Puasa Dari Tanggal 1 sampai 9 Dzulhijah
Menurut Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri, puasa ini bisa dilakukan mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah sampai tanggal 9 Dzhulhijjah, penuh selama sembilan hari.
Namun, kita juga bisa mengerjakan puasa ini sesuai dengan kondisi kesehatan dan kemampuan kita masing-masing.
"Kita biasa berpuasa dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijah, bisa full, bisa 8 hari, bisa 7 hari, bisa 6 hari, bisa 5 hari, bisa 4 hari, bisa 3 hari, bisa 2 hari atau bisa sehari, sesuai dengan kondisi kita masing-masing" ujarnya.
Puasa ini dikerjakan oleh Nabi kita Muhammad SAW seperti diriwayahkan Imam Abu Daud dan juga diterapkan oleh Ulama-ulama kita seperti, Ibnu Umar, Said bin Musayyib, Mujahid, Muhammad Bin Sirin dan juga fatwa Al Hasan juga keterangan dari Imam Nawawi Rahimahullah.
2. Puasa Senin Kamis
"Kalau masih sanggup maka jangan lupakan puasa Senin Kamis seperti biasa," ujar Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri.
3. Puasa Arafah
Menurut Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri, Nabi kita Shalallahu alaihi wasallam menjelaskan tentang puasa Arafah yaitu puasa tanggal 9 Dzulhijjah beliau katakan dalam riwayat Imam Muslim.