GORAJUARA - Puasa Syawal termasuk ibadah lanjutan usai puasa Ramadhan yang dilaksanakan dengan niat puasa Syawal.
Ada syarat yang harus dilalui melaksanakan puasa Syawal, yaitu lunas melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian niat puasa Syawal, dan laksanakan.
Ibadah puasa Syawal atau dikenal juga dengan "nyawalan", boleh dilaksanakan secara berturut-turut atau tidak berurutan selama 6 hari.
Baca Juga: Niat, Puasa di Bulan Syawal dan Pahala Istimewa pun Menanti
Puasa Syawal termasuk lanjutan dari puasa Ramadhan, pelaksanaannya jangan lupa kita harus dalam keadaan suci bersih.
Menurut Hadits, "Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni". (Hr. Bukhari dan Muslim).
Kemudian untuk melanjutkan pahala besar tersebut diantaranya yaitu dengan melaksanakan puasa Syawal.
Baca Juga: Thomas Cup dan Uber Cup 2022: Hajar Singapura 4-1, Ini Klasemen Sementara Tim putra Indonesia
Baca Juga: Kabar Gembira! Asnawi Mangkualam Sudah Bergabung Dengan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021
Puasa Syawal merupakan ibadah lanjutan dari bulan Ramadhan, dengan tujuan agar pahala besar bulan itu terus tersambung.
Maka dilajnjutkan dengan puasa Syawal dan berikut hadist yang mencukung puasa Syawal.
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh", (HR Muslim).