GORAJUARA - Seteguk air di saat berbuka puasa merupakan nikmat yang tiada tara. Bahkan bisa dikatakan lebih nikmat dari harta sebanyak apa pun.
Suatu ketika Ibnus Samak bertemu dengan Khalifah Harun Ar-Rasyid yang sedang dalam perjalanan. Saat itu panas amat terik.
Harun Ar-Rasyid berkata pada Ibnus Samak, “Berilah saya nasihat,” Di saat itu ada segelas air berda di tangan Khalifah.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Semifinal Coppa Italia di TVRI Dini Hari Nanti Inter vs AC Milan
Ibnus Samak berkata, “Wahai tuan. Di saat panas terik ini, ketika engkau sedang kehausan dan tidak ada air sedikit pun, walau hanya segelas, apakah engkau bersedia menukar seluruh hartamu demi memperoleh Segelas air?”
Ar-Rasyid menjawab, “Saya bersedia,”
“Bila engkau telah menikmati air itu. Engkau meminumnya dan beberapa waktu setelah itu, engkau ingin buang air kecil, namun tidak bisa. Apakah engkau bersedia mengorbankan seluruh hartamu, agar engkau dapat buang air kecil?”
Ar-Rasyid menjawab, “Tentu saya bersedia,”
Ibnus Samak pun berkata, “Seluruh hartamu berapa pun jumlahnya, tidak ada artinya dibandingkan segelas air dan kesehatan,”
Bulan Ramadhan benar-benar mengajarkan kita. Mengingatkan akan pentingnya nikmat yang selama ini mungkin dilupakan.
Di bulan Ramadhan atau di saat musim kemarau yang begitu panas teriknya, jadi teringat nikmat segelas, bahkan seteguk air sekali pun.
Baca Juga: Hatur Nuhun! Aqil Savik Tak Akan Perkuat Persib Bandung di Liga 1 Musim Depan