Mengakhiri obrolannya Agus berpesan, “sebentar lagi masa tugas saya berakhir. Saya titipkan pada generasi selanjutnya untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat mengukir harapan-harapan baik untuk semua orang, terutama orang-orang miskin.
Belajar dari SMAN Bali Mandara, kemiskinan tidak identik dengan kebodohan. Logika terbalik telah terjadi di SMAN Bali Mandar, “kemiskinan telah melahirkan kejernihan hati dan kecerdasan pikiran”.
Pengirim: Toto Suharya, Sekjen DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI)