khazanah

Sejarah Pengumpulan Hadis Oleh Umar Bin Abdul Aziz  

Jumat, 15 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Al Quran. (islami.co)

 

GORAJUARA - Pada masa pewahyuan itu sendiri, hadis tidak dikumpulkan. 

Pada saat itu, dalil yang dikumpulkan hanyalah Al-Qur'an dan belum ditemukan perintah yang disampaikan oleh nabi untuk menulis ucapannya dan disampaikan secara umum kepada para sahabat.

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim menegaskan bahwa janganlah kalian menulis dariku, dan barangsiapa yang telah menulis dari ku selain Al-Qur'an, maka hapuslah.

Demikian perkataan nabi yang kemudian menyebabkan Al-Qur'an ditulis di banyak tempat, seperti batu, kayu, tulang, dan lain-lain yang kemudian dibukukan pada masa Abu Bakar As-Shiddiq. 

Pada masa pewahyuan, sebenarnya Abu Bakar sudah mencatat hadis nabi sebanyak 5.000 hadis, yang kemudian dibakar oleh dirinya sendiri.

Baca Juga: Semua Pohon di Cimahi Akan Diberi Nama Berikut Kondisi Terkini

Selain Abu Bakar, Abdullah bin Umar juga menulis ucapan nabi karena didorong kecintaannya kepada Nabi Muhammad.

Pada masa penaklukan kota Mekkah, nabi mengutus seseorang bernama Abusyah untuk mencatat perkataan beliau. 

Pada masa Rasulullah wafat dan Abu Bakar Ash-Shiddiq menjabat sebagai khalifah, terjadilah sebuah gerakan masyarakat Yamamah yang berbondong-bondong murtad (keluar dari agama Islam), karena mereka tidak menyukai Abu Bakar menjadi khalifah yang ditandai dengan deklarasi bahwa mereka tidak akan mengeluarkan zakat lagi ke pemerintah pusat.

Kemudian Abu Bakar memerintahkan untuk memerangi kaum tersebut, yang akhirnya dapat ditumpas. 

Di tengah-tengah fenomena tersebut, terciptalah sebuah fenomena baru yakni adanya nabi palsu. 

Baca Juga: 2.450 Orang Pelamar CASN Kota Cimahi Berebut 83 Formasi, 47 di Antaranya untuk Tenaga Kesehatan

Seseorang yang mengaku sebagai nabi baru adalah seorang Arab Badui yang bernama Musailamah Al-Kazzab. 

Halaman:

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB