GORAJUARA - Tujuan shalat adalah minta tolong. Shalat bisa membantu kita meringankan stres dan menghilangkan galau karena masalah hidup.
Atas dasar ini, shalat bisa menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupan sehari-hari. Apapun masalah hidup manusia bisa diselesaikan dengan shalat.
Masalah belum punya pekerjaan, belum punya jodoh, ingin punya rumah, ingin punya anak, ingin cerdas, mau dagang lancar, apa saja bisa minta pertolongan kepada Allah dalam shalat.
Baca Juga: Kekeluargaan Dalam Konsep Al Quran Bersifat Universal
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (al Baqarah:45)
Allah menyuruh manusia, untuk menyelesaikan masalah dengan shalat. Jika shalat berbasis pada masalah, banyak orang bisa menemukan kekhusyukkan dalam shalat.
Untuk itulah manusia harus punya cita-cita yang tinggi, agar hidupnya menjadi masalah. Ketika hidupnya terus bermasalah karena tinggi dan banyaknya cita-cita maka selamanya dia akan bermasalah dan tergantung minta tolong kepada Allah.
Baca Juga: Sekolah Ramah Anak Sesuai Ajaran Al Quran
Dengan demikian, semoga kita digolongkan pada orang-orang yang selalu didekatkan kepada Allah. Orang yang dekat pada Allah akan diberi keberuntungan besar.
Shalat bisa bertujuan minta rezeki kepada Allah. Di dunia ini banyak orang-orang yang bermasalah dengan rezeki.
Wujud rezeki macam-macam tergantung kondisi. Jika sedang sakit, rezeki itu berupa sehat. Kalau sedang tidak punya uang, rezeki itu berarti uang.
Baca Juga: Tradisi Mudik Ciri Khas Indonesia...
Jika belum punya rumah, rezeki itu bisa berupa rumah, dan kalau belum punya pekerjaan, rezeki itu bisa berbentuk pekerjaan. Apabila Anda bercita-cita menjadi orang kaya, rezeki itu bisa berarti kekayaan yang anda inginkan.
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Thaahaa:132).
