GORAJUARA - Manusia diciptakan Allah dengan sifat fujur dan takwa. Kata fujur diartikan sebagai perbuatan dosa dan takwa sebagai perbuatan baik.
Jadi manusia diciptakan dengan dua potensi yaitu nafsu yang buruk dan nafsu yang baik. Kedua nafsu ini tidak bisa hilang dalam sifat manusia.
Dua sifat manusia ini setiap hari bergerak saling bergiliran. Kadang sifat buruk mendominasi dan kadang sifat baik mendominasi karakter manusia.
Baca Juga: Program Unggulan SMAN 14 Bandung, Pendidikan Ketarunaan
Jika manusia memiliki dua sifat yaitu baik dan buruk, lalu harus bagaiaman dengan hidup manusia? Allah memberi ukuran sebagai berikut.
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas , maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Baqarah, 2:173)
yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, (Al Qalam, 68:12)
Baca Juga: Tidak Ada Aliran Dalam Islam...
Sungguh dosa itu atas orang-orang yang melakukan dzalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat adzab yang pedih. (Asy Syuura, 42:42)
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az Zumar, 39:53) .
Konsep melampaui batas, selalu menyertai dalam kata dosa. Ini bisa jadi bahwa perbuatan dosa adalah perbuatan-perbuatan yang melampau batas. Melampaui batas dalam hal apa?
Baca Juga: Siapa Manusia Terkuat?
Jika kita berbuat baik, jangan melampaui batas hingga menganggap diri kita suci. Jika terpaksa berbuat jahat, jangan melampaui batas hingga kita menjadi kesalahan biasa.
Batas-batas kewajaran dalam perbuatan baik atau jahat, ukurannya sangat pribadi. Tidak ada ukuran pasti, hanya hati setiap orang yang bisa merasakan.