GORAJUARA - Ramadhan adalah bulan istimewa buat umat muslim. Salah satunya lantaran ibadah di momen ini nilainya bisa berlipat-lipat. Karena itu, selain wajib berpuasa dianjurkan untuk melakukan amalan lainnya, seperti shalat tarawih.
Selain puasa dan melaksanakan shalat Tarawih, perbanyak juga sedekah, dan itikaf di masjid sambil membaca Alquran.
Setiap Ramadhan, semua masjid selalu menggelar shalat tarawih. Jumlah rakaat shalat tarawih cenderung berbeda di beberapa masjid. Ada yang 8 rakaat, 20 rakaat bahkan 36 rakaat.
Menurut penilaian para ahli, Tarawih dipercaya dapat memberikan kenyamanan spiritual dan psikologis yang luar biasa bagi yang menjalankannya.
Bukan itu saja, Tarawih juga menimbulkan rasa sejahtera dan energi yang lebih besar, mengurangi kecemasan dan depresi, memengaruhi suasana hati dengan baik, serta berkontribusi pada harga diri dan aura percaya diri.
"Bagi orang lanjut usia, Tarawih sangat bermanfaat meningkatkan daya ingat pada orang lanjut usia terutama dengan pengulangan ayat yang terus-menerus," kata dokter dan presiden Islamic Research Foundation International, Ibrahim B Syed.
Keadaan pikiran rileks yang dicapai melalui Tarawih mungkin sebagian disebabkan oleh respons kimiawi otak, terhadap kombinasi aktivitas otot yang berulang-ulang dengan pengulangan kata-kata yang diucapkan selama jangka waktu tertentu.
Latihan fisik, tetapi juga aktivitas lain seperti meditasi dan doa, menyebabkan pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin yang berdampak positif pada otak.
Pelepasan ensefalin dan beta-endorfin (morfin endogen) bekerja pada sistem saraf pusat dan tepi, untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan efek menenangkan pada pikiran.
Ensefalin adalah salah satu zat mirip opiat paling ampuh yang terdapat secara alami di dalam tubuh. Endorfin juga memiliki efek analgesik, tetapi juga mengurangi efek negatif stres, menimbulkan perasaan euforia dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.