Selain itu, dalam hadits riwayat Ibnu Hibban juga dijelaskan bahwa Nisyfu Syaban menjadi momen Allah SWT mengampuni seluruh penduduk Bumi. Kecuali orang-orang yang berlaku syirik atau menduakan Allah SWT dan menyimpan rasa dengki seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
يَطَّلِعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ والطَّبَرَانِيُّ وَالْبَيْهَقِيُّ
Artinya: “Allah merahmati para hamba-Nya di malam Nisfu Syaban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan seorang muslim yang ada permusuhan, kedengkian dan kebencian terhadap muslim lain karena urusan duniawi.” (HR Ibnu Hibban, th-Thabarani dan al-Baihaqi).
Menyambung dari website : kulonprogo.kemenag.go.id yang dikutip oleh Gorajuara, Amalan lainnya yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah shalat malam (Tahajjud), memperbanyak membaca Alquran, dzikir dan doa, bersedekah, mengikuti acara keagamaan dan berziarah.
Diketahui juga bulan Syaban adalah bulan ruwah yang berarti bulan berziarah untuk orang tua dalam tradisi Jawa, maka anjuran yang terbaik pada hari Nisfu Syaban yakni berziarah dan mengirimkan doa kepada leluhur dan orang tua yang sudah meninggal.
Nah itulah beberapa hal mengenai malam Nisfu Syaban, semoga temen - temen pembaca Gorajuara mendapatkan keberkahan pada malam tersebut ya***