Masyarakat di Imbau Kemenag Melaksanakan Salat Gaib Untuk Maroko dan Libya, Inilah Susunan Rukun dan Doanya

photo author
- Kamis, 14 September 2023 | 17:15 WIB
Tata Cara Salat Gaib untuk Mendoakan Masyarakat Maroko dan Libya. (Gorajuara/ Pixabay/ Chidioc)
Tata Cara Salat Gaib untuk Mendoakan Masyarakat Maroko dan Libya. (Gorajuara/ Pixabay/ Chidioc)

GORAJUARA - Pada Kamis, 19/9/23 Kemenag memberikan surat edaran imbau umat muslim Indonesia agar melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan masyarakat Maroko dan Libya.

Diketahui pelaksanaan Salat Gaib tersebut akan dilaksanakan setelah Salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal Jakarta.

Mengingat jangkauan Maroko dan Libya yang cukup jauh dari Indonesia, maka dianjurkanlah Salat Gaib untuk mendoakan para masyarakat yang terkena musibah.

Baca Juga: Kemenag Menanggapi Tragedi Bencana Alam di Maroko dan Libya: Masyarakat Muslim di Imbau Untuk Salat Gaib

Salat Gaib memiliki hukum yang sama dengan shalat jenazah yang ada di tempat, yakni fardhu kifâyah. Artinya, Salat Gaib cukup untuk menggugurkan kewajiban shalat jenazah, dengan catatan diketahui secara nyata bahwa ada orang yang telah melakukannya.

Rukun Salat Gaib tak ada bedanya dengan rukun salat jenazah pada umumnya. Sebab yang membedakan keduanya hanyalah soal ada dan tidak ada jenazah di hadapannya.

Berikut Rukun pelaksanaan Salat Gaib:

Baca Juga: Anak Berkaos Merah Membela Temannya: Gapapa yang Penting Aku di Samping Allah

Pertama membaca niat Salat Gaib, lafal niatnya adalah:

أُصَلِّي عَلَى جَمِيعِ مَوْتَى قَرْيَةِ كَذَا الْغَائِبِينَ الْمُسْلِمِينَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامَا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî ‘alâ jamî’i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban  di desa ‘...’ (sebutkan nama desanya) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.

Baca Juga: 12 Contoh Tema Maulid Nabi Muhammad 2023 atau 1445 H yang Menarik, Tumbuhkan Kecintaan pada Rasulullah SAW

Namun, bila dirasa sulit menghafalkan teks arabnya, kita boleh menggunakan terjemahnya baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-masing.

Kedua, berdiri bagi yang mampu, dan bila tak mampu, boleh shalat dengan cara yang dimampuinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB