GORAJUARA – Rebo Wekasan merupakan hari yang diyakini oleh masyarakat beragama muslim sebagai hari turunnya bala.
Sehingga pada Rebo Wekasan ini masyarakat akan melakukan tradisi amalan untuk menolak bala tersebut.
Rebo Wekasan sendiri biasanya disebut dengan hari Rabu akhir safar yang akan jatuh pada tanggal 13 September 2023.
Baca Juga: Berbeda dengan Fuji, Ibunda Thariq Halilintar Ungkap Senang Bisa Kenal dengan Aaliyah Massaid
Dilansir dari Tiktok @zarazahra1997 pada tanggal 11 September 2023 oleh GORAJUARA, begini penjelasan awal mula Rebo Wekasan menurut Buya Yahya.
Awal mula Rebo Wekasan sendiri yaitu ada seorang yang sholeh dan jarang bermaksiat mendapatkan ilham atau berita bahwasanya dihari tersebut akan turun penyakit.
Sehingga seseorang tersebut diperintahkan untuk meminta perlindungan dari Allah SWT supaya dapat dijauhkan dari penyakit dengan cara sholat hajat, bersedekah ataupun yang lainnya.
Sebenarnya Rebo Wekasan ini bukan hadits dari Nabi SAW dan tidak boleh mengatakan bahwa hari tersebut dari nabi karena akan bersifat dusta.
Selain itu tidak ada petunjuk dari Nabi untuk mengamalkan amalan di hari Rebo Wekasan.
Tetapi kalau sudah katanya ulama, selagi amalan yang diamalkan pada hari tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Nabi maka hal ini juga tidak bisa langsung disebut murni bid'ah.
Yang perlu diingat yakni ilhamnya seorang yang sholeh tersebut tidak boleh menjadi hujjah (bukti, dalil, alasan) dan apabila ilham itu tidak bertentangan dengan ajaran nabi atau syariat maka boleh diikuti.
Baca Juga: Selain Amalan dan Doa, Masyarakat Juga Percaya Ada 3 Larangan saat Rebo Wekasan, Apa Saja?
Karena ilham hanya pengantar kepada sunnah nabi.