Pengadilan Kenya Menghukum Diplomat Venezuela Atas Pembunuhan Seorang Duta Besar

- Jumat, 27 Januari 2023 | 09:07 WIB
Dwight Sagaray adalah sekretaris pertama di kedutaan ketika utusan itu dibunuh pada tahun 2012 (Dai Kurokawa)
Dwight Sagaray adalah sekretaris pertama di kedutaan ketika utusan itu dibunuh pada tahun 2012 (Dai Kurokawa)

GORAJUARA - Sebuah pengadilan di Kenya telah memutuskan seorang diplomat Venezuela bersalah atas pembunuhan pejabat duta besar negara Amerika Latin sekitar 10 tahun lalu di rumahnya di lingkungan kelas atas Nairobi.

Dwight Sagaray, sekretaris pertama di kedutaan, dinyatakan bersalah atas pembunuhan Olga Fonseca pada Juli 2012, kata Hakim Roselyn Korir dalam keputusannya pada hari Rabu.

Pengadilan juga menghukum tiga warga negara Kenya yang didakwa bersama Sagaray, dengan mengatakan mereka terlibat dalam rencana bersama untuk melakukan pembunuhan itu.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Rungkad' Dinyanyikan Novi Sasmita dan Bajol Ndanu, Selalu Tampil Seksi

Tersangka lain yang melarikan diri setelah pembunuhan itu masih buron dan pengadilan mengatakan surat perintah penangkapannya harus tetap berlaku.

Sagaray, yang mengenakan jas dan dasi di dermaga, mengatupkan tangan dan menempelkannya ke wajah saat vonis dibacakan. 

Sagaray dapat diadili atas pembunuhan tersebut karena dia tidak menikmati kekebalan diplomatik setelah Venezuela melepaskannya setelah kejahatan tersebut, demikian keputusan pengadilan.

Baca Juga: Luffy Tak Bisa Bersantai di One Piece 1074, Saint Jegarcia Saturnus akan Jadi Lawannya!

Fonseca, 57, ditemukan dicekik di kamar tidurnya kurang dari dua minggu setelah penempatannya di Nairobi, yang terjadi setelah duta besar sebelumnya tiba-tiba pergi setelah dia dituduh melakukan pelecehan seksual oleh staf rumah tangganya.

Sagaray, yang telah memimpin misi sebelum kedatangan Fonseca, marah dengan kehadirannya karena dia ingin terus mengawasi kedutaan, menurut temuan pengadilan.

Dia bermaksud untuk menjadi penerima manfaat utama dari kejahatan tersebut, kata Korir, menambahkan ada bukti bahwa dia telah mencoba mengganggu kemampuan Fonseca untuk mengambil alih sebagai kepala kedutaan sebelum dia dibunuh.

Baca Juga: Oda Konfirmasi Pria Luka Bakar yang Selama Ini Dicari Akhirnya Muncul di One Piece 1074! Dia adalah...


“Dari bukti, jelas bahwa terdakwa pertama [Sagaray] menolak pengambilalihan kedutaan oleh Ms Fonseca,” lapor harian lokal the Nation mengutip Korir.

Sagaray dan rekan terdakwa akan dijatuhi hukuman di kemudian hari, kata hakim. ***

Halaman:

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rahasia Sukses Guru Gembul, Menarik Untuk Dibaca...

Sabtu, 11 Februari 2023 | 13:48 WIB

Setelah Covid 19 Lahir Anak-Anak Mandiri...

Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:37 WIB

Kain Ulos Lambang Persahabatan Workernas AKSI 2023

Rabu, 18 Januari 2023 | 19:44 WIB

Duta Lingkungan Hidup di Masjid Raya Al Jabar...

Sabtu, 31 Desember 2022 | 10:06 WIB