GORAJUARA,- Balai Guru Penggerak (BGP) Bali melahirkan 15 Sekolah Inspiratif 2022, terjaring dari Kegiatan Ekspose Berbagi Praktik Baik dari Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 1 dan 2. Ekspose ini dilaksanakan selama tiga hari, 5 – 7 Desember 2022 di Hotel Plagoo Mumbul Nusa Dua Bali.
Acara dihadiri Direktur PAUD Kemendikbudristek dan dibuka oleh Kabid Pembinaan SMA Provinsi Bali, Drs. I Wayan Ratmaja, M.Pd. Dalam sambutannya, Ratmaja mengajak semua Sekolah Penggerak bergerak menjadi katalisator bagi perubahan ke arah perbaikan terus-menerus dalam mewujudkan SDM Bali Unggul sesuai dengan visi Gubernur Bali, Wayan Koster, Nangun Sat Kerti Loka Bali.
“Mari wujudkan SDM Bali Unggul melalui Sekolah Penggerak Berbagi Praktik Baik”, kata Ratmaja yang mengaku segera memasuki masa pensiun.
Lima belas Sekolah Inspiratif itu adalah TK Sai Prema Kumara, SD Lentera Hati Jimbaran, TK Bali Kiddy, SDN 2 Sulanyah Buleleng, SDN 4 Bebetin Buleleng, TK Denpasar Children Center, SMPN 4 Sukasada Buleleng, SDN 1 Banyuatis, SDN 18 Pemecutan, SDN 4 Tukad Sumaga, SDN 1 Lokapaksa Buleleng, TK Putra Udayana, SMP Dwijendra Bualu, SMAN 3 Singaraja, SMAN 2 Kuta Selatan. Semua sekolah inspiratif 2022 ini berasal dari Sekolah Penggerak Angkatan 1 dan 2.
Apresiasi diberikan oleh Kepala BGP Bali dalam bentuk Piagam Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Dr. I Wayan Surata, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya Kepala BGP Bali, Dr. I Wayan Surata, S.Pd., M.Pd., menegaskan ekspose Praktik Baik sebagai bentuk apresiasi bagi Sekolah Penggerak.
“Sekolah yang dinobatkan sebagai Sekolah Inspiratif 2022, jangan terlalu bangga dengan predikat itu karena semua peserta sesungguhnya juga inspiratif. Oleh karena itu, marilah terus bergotong royong, berkolaborasi, membangun semangat jengah, berikan warna berbeda Sekolah Penggerak dengan sekolah regular agar mampu melahirkan Profil Pelajar Pancasila”, kata mantan Widyaiswara LPMP Bali (kini :BPMP).
Baca Juga: Tiga Kondisi yang Perlu Diwaspadai Dalam Rumah Tangga, Belajar dari Sinetron Jangan Bercerai Bunda
Kegiatan yang diikuti oleh 141 sekolah penggerak dalam berbagai jenjang terdiri atas Sekolah Penggerak Angkatan 1 dan 2. Mereka dibagi dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok melahirkan 3 sekolah inspiratif, yang dipilih oleh fasilitator yang setia mendampingi sejak awal sampai akhir.
Menariknya, pembagian kelompok dibaurkan dari berbagai jenjang pendidikan, Semangat berbagi praktik baiknya pun berdiferensiasi selaras dengan pembelajaran yang sedang dikembangkan dalam Kurikulum Merdeka.
“Jenjang SMA bisa menginspirasi SMP, atau sebaliknya. Begitu pula jenjang SD bisa menginspirasi PAUD, atau sebaliknya. Tidak tertutup kemungkinan, permainan di PAUD dapat menginspirasi SMA. Model ini menarik, sangat variatif, dan menyenangkan”, kata Kartini pengawas SMP dari Kodya Denpasar.
Baca Juga: Lesti Kejora Masak, Rizky Billar Beri Reaksi Ini kepada Istrinya
Walaupun ajang ini bukan lomba, ditetapkan 15 anugrah Sekolah Penggerak Inspiratif ini adalah sejarah baru bagi dunia Pendidikan Indonesia, khususnya Bali.
“Sebuah pencapaian luar biasa bagi BGP Bali dalam tempo kurang dari 3 bulan telah mampu menobatkan sekolah inspiratif”, kata Dr. Putu Eka Wilantara, S.Pd., M.Pd. kepala SMAN 3 Singaraja, salah seorang penerima anugrah Sekolah Inspiratif dari PSP Angkatan 1.
