GORAJUARA.com - Aplikasi Wencam Solusi Tepat dalam Pembelajaran Daring, Ternyata Siswa Belajar Serasa di Kelas
Pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda membuat sistem belajar mengajar menjadi berubah. Tidak bisanya pembelajaran tatap muka langsung di kelas (luring), banyak sekolah mensiasatinya dengan berbagai aplikasi.
Apapun namanya aplikasi yang digunakan, tujuan utamanya agar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan lancar, aman, nyaman bagi peserta didik, meski harus dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau belajar dari rumah (BDR).
Namun pembelajaran saat ini melalui kecanggihan aplikasi apapun kerap menuai permasalahan. Salah satunya, siswa yang terlalu lama melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mengaku merasa jenuh dan membosankan saat mengikuti KBM dari rumah.
Bertolak dari keluh-kesah siswa saat belajar dari rumah, salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan SMA Negeri 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung adalah melengkapi fasilitas di setiap kelas dengan aplikasi webcam.
Metode pembelajaran dengan menggunakan aplikasi webcam diharapkan bisa menjadi cara belajaran peserta didik yang menarik dan menyenangkan, sehingga tidak lagi merasa membosankan dan menjenuhkan ketika belajar dari rumah.
Kepala SMA Negeri 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Doyo, S.Pd.,M.M.Pd., mengatakan, pada tahun ajaran baru 2021/2022, proses KBM di SMA Negeri 1 Cileunyi akan menggunakan aplikasi webcam.
“Setiap kelas akan dilengkapi webcame, computer dan menguatkan jaringan internet yang bisa tersambung langsung kepada perangkat belajar siswa di rumah,” kata Doyo kepada Gorajuara.com belum lama ini.
Menurut Doyo, aplikasi webcam ini, selain materi pelajaran yang disampaikan oleh guru akan lebih bisa dipahami oleh siswa, juga guru yang memberikan pelajaran langsung di kelas, seakan-akan seperti mengajar secara tatap muka.
Begitu juga bagi siswa, papar Doyo, meski siswa menggunakan handphone (HP) atau laptop akan bisa melihat secara utuh bagaimana guru mengajar di depan whiteboard.
“Itulah kelebihan dari webcam, dan mudah-mudahan melalui metode ini KBM secara daring bisa lebih memotivasi siswa, sehingga bersemangat lagi dalam belajar,” tuturnya.
Pengembangan webcam ini, tandas Doyo, dalam upaya untuk lebih menyempurnakan proses kegiatan belajar mengajar peserta didik. Sehingga siswa akan lebih termotivasi, walaupun harus belajar dari rumah.
“Sebelum diterapkan webcam, SMA Negeri 1 Cileunyi selama pandemi Covid-19 menggunakan aplikasi Zoom Mett dan Edulogy dengan sistem Learning Management System (LMS),” katanya.
Zoom Mett dan Edulogy, tandas Doyo, tetap kami gunakan sebagai media pembelajaran, karena webcame ini hanya untuk melengkapi kedua aplikasi tersebut.
“Sebab masing-masing aplikasi tersebut berdeda fungsi. “Tetapi intinya semua aplikasi tersebut untuk mengefektifkan pembelajaran dari rumah supaya bisa berjalan dengan baik,” katanya.