lipsus

Podcast dengan Dua Penulis Muda Pemberani dan Imanjinatif

Kamis, 11 Agustus 2022 | 21:54 WIB
POdcast, dengan dua penulis muda mewakili teman-temannya yang hebat (GoraJuara.con/dok AKSI)

GORAJUARA - Sebuah kebahagian tersendiri bagi Landung Jahfal dan Muhammad Rafdi Muftiharam bisa menerbitkan buku di masa SMA. Sebelumnya tidak terpikirkan oleh mereka.

Pada saat Ramadan, program pesantren dikemas menjadi kegiatan literasi dengan tema Pesantren Literasi. Targetnya adalah menulis 100 buku selama bulan Ramadan. 

Marliana Cik Aman Wakasek Kesiswaan dan Yanit Sri Budiarti koordintor program mengatakan program literasi menulis buku menjadi program unggulan di SMAN 15 Bandung. 

Baca Juga: SMAN 1 Cipeundeuy Bandung Barat, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Dhuha 12 rakaat

Dari target 100 buku karya guru dan siswa, baru tercapai 36 buku. Yanti Sri Budiarti selaku koordinator bekerja keras terus memotivasi siswa untuk terus menulis buku.

Launching 100 buku rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober berkaitan dengan hari sumpah pemuda. Yanti Sri Budiarti berharap 100 buku bisa tercapai pada bulan Oktober.

Landung Jahfal mengatakan ide menulis buku dengan judul "Seperti Inikah Nabi Muhammad?" adalah karya bersama. Karya kolabortif ini dikerjakan kurang lebih dua minggu.

Baca Juga: Sosialisasi Disiplin PNS, Harus Rajin Presensi K MOB

Adinda Regina, Cantika Putri, landung Jahfal, Hanifah Alya, Ihsan Ardiansyah, dan Syifa Faturahman, menurut Toto Suharya mereka semua adalah pemberani.

Mereka menulis kisah Nabi Muhammad, disajikan dalam buku yang singkat dan padat. Buku ini bisa jadi alternatif bacaan anak-anak remaja karena ditulis dengan pikiran dan perasaan anak remaja.

Buku kedua berjudul "Menuju Cahaya" sebuah pemikiran imajinatif. Disusun kolaboratif oleh Muhammad Rafdi Mufitharam, Ade Dani Sofyan, Alia Nurul Faadiyah, Fadjar Abdurahman,

Baca Juga: Sebagian Besar Siswa Disiplin Ibadah, Tapi Minat Baca Masih Rendah

Hannuun Muhalimatu R., Muhammad Zannnazry Lazuardi, Nikhlatun Aziza, dan Shaqina Dwinur Hasanah. Kisah-kisah unik berhasil mereka tuliskan dalam kisah beraneka ragam.

Toto Suharya mengatakan, saat membaca cerpen karya mereka, kadang mengerenyitkan kening, sedih, bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok yang sedang mereka ceritakan?

Halaman:

Tags

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB