GORAJUARA - Cintiya Bela, siswi asal SMP Negeri 1 Sumedang bukukan prestasi di tingkat Kabupaten Sumedang. Ia membanggakan dan membawa nama baik sekolahnya karena berhasil meraih juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Populer Antar Siswa SMP se-Kabupaten Sumedang.
Seperti diketahui, Lomba Karya Tulis Populer Antar Siswa SMP se-Kabupaten Sumedang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan Majalah “Sekolah JUARA” yang didukung DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI).
Baca Juga: Politis PSI Melaporkan Dosen UGM ke Polisi, Ternyata in Penyebabnya
Karya tulis popular dengan berjudul “Nonoman Sumedang dalam Menjaga Wibawa Sumedang Larang” berhasil membawa Cintiya Bela menjadi runner up dalam Lomba Karya Tulis Populer Antar Siswa SMP se-Kabupaten Sumedang yang diikuti oleh 109 pelajar.
Pengumuman pemenang disampaikan dalam acara puncak Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah, sekaligus Launching Buku “Strategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran Holistik Integratif” buah karya Kepala Dinas Pendidikan Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd.,M.Si., di Gedung Negara Pemkab Sumedang pada Jumat, 1 April 2022 lalu.
Pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Populer Antar Siswa SMP se-Kabupaten Sumedang tersebut disaksikan langsung Kepala Dinas Dinas Pendidikan Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd.,M.Si.
Bela sapaan akrab Cintiya Bela, berhasil menyisihkan ratusan peserta dari berbagai SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Sumedang. Ia pun berhak atas trofi dan sertifikat Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan hadiah uang tunai.
"Alhamdulillah walaupun enggak menjadi juara pertama, tetapi merasa bangga sama diri sendiri dan semuanya bisa sampai dititik yang sejauh ini," ujarnya Bela dengan semangat menceritakan perasannya.
Saat ia masuk dalam nominasi 10 terbaik Lomba Karya Tulis, Bela mengaku, hanya memberikan link Gorajuara.com kepada ibundanya bahwa dirinya benar-benar masuk ke 10 besar.
Baca Juga: Wajib Diketahui Berikut 2 Golongan PNS yang tidak Bisa Menerima THR dan Gaji ke-13
Bela menyebutkan, tidak bisa menyangka bisa sampai pada juara 2, karena sebelumnya merasakan sangat kesulitan mencari bahan tulisan yang ada kaitannya dengan kemashuran Kerajaan Sumedang Larang.
“Aku benar-benar sangat kesulitan mencari sumber literasi untuk bahan tulisan artikel yang telah ditentukan pihak panitia lomba,” tutur Bela kepada Gorajuara.com belum lama ini.