GORAJUARA – Seperti tak mengenal lelah dan terus menerus melakukan inovasi, kali ini Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si., menghadirkan implementasi “Merdeka Belajar” melalui pendekatan kegiatan belajar mengajar holistik integratif (KBM HI).
“Penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, apa yang kami canangkan mulai menggelinding on the track,” ungkap Agus, Jumat, 14 Januari 2021.
Menurut Agus, upaya yang dilakukan diharapkan mampu memberi warna bagi dunia pendidikan dan membawa perubahan bagi peserta didik di Kabupaten Sumedang.
“Saya memberikan pengarahan, penguatan dan sekaligus meresmikan implementasi ‘Merdeka Belajar’ melalui pendekatan KBM HI, strategi kmplementer, TLC, cerdas eksotik dan perkasa di SMPN 2 Tanjungsari berupa studio digital dan lab IT, tematik berbasis praktek tanaman buah dalam pot (tabula pot), keagamaan, literasi, seni budaya, dll,” kata Agus.
Selain itu, Agus juga memberikan “kuliah umum” motivasi warga belajar paket A. B, C, di PKBM Asy-Syabik Tanjungsari pimpinan Hj. Neneng. “Kita harus tetap semangat di masa darurat Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana: Imbau Siswa-Siswi Segera Pulang Usai Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di RCTI: Atalanta vs Inter, AC Milan Jumpa Spezia
Demi memberikan pengalaman baru yang bermakna bagi peserta didik pula, Agus menanam kangkung bersama siswa SMP Negeri 9 Sumedang.
Menurut Agus, proses menanam kangkung mungkin menjadi hal yang sepele bagi orang dewasa, namun akan sangat bermakna bagi para siswa.
“Sebab itu, di sela-sela kesibukan, saya menyempatkan diri untuk meninjau hasil tematik berbasis praktik para siswa tersebut,” ungkapnya.
Ia mengatakan, di antara hal yang esensial dalam pembelajaran di masa darurat Covid-19 melalui strategi komplementer 7 metode pembelajaran dan Kegiatan Belajar Mengajar Holistik Integratif (KBM HI).
Konsep ini, tambah Agus, juga sejalan dengan merdeka belajar dalam memberikan kecakapan hidup dan pengalaman baru yang bermakna bagi peserta didik.