Sebelumnya, berbagai gebrakan dilakukan orang nomor satu di Disdik Kabupaten Sumedang ini.
Agus juga menjadi salah satu narasumber pada acara Indonesian Millenial Teacher Festival Sumedang untuk Indonesia 2021.
Pada helaran kegiatan itu, Agus mendapat kehormatan menjadi narasumber bersama parasumber super keren lainnya. Di antaranya, Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., (Pendiri Yayasan Mutiara Indonesia Yayasan Nakula Sadewa yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak).
Baca Juga: Seluruh Agama Berkolaborasi dan Bertekad Ciptakan Bandung Kota Agamis
Baca Juga: Rasakan Gempa di Banten Warganet: Lagi Pengajian Selametin Besek Dulu
Selanjutnya ada Drs. Munif Chatib, M.Pd., (Praktisi pendidikan dan penulis buku-buku pendidikan popular), dan Dr. Ir. Djarot Wijanarko.
“Alhamdulillah hari ini saya mendapat kehormatan menjadi salah satu narasumber bersama parasumber super keren lainnya, Prof. Dr. seto Mulyadi (Kak Seto), Drs. Munif Chatib, M.Pd, dan Dr. Ir. Djarot Wijanarko dalam acara Indonesian Millenial Teacher Festival Sumedang untuk Indonesia 2021,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Agus memaparkan, beberapa jurus jitu menghadapi anak yang meliputi komitmen kuat, kompak dengan pasangan, peduli pada hak anak, terus belajar, dan kreatif.
Dalam kegiatan tersebut dimunculkan pula sejumlah tagline yang diharapkan mampu memacu semangat guru untuk terus berprestasi. Seperti “Saya..!! Guru Hebat Millennial Berprestasi”.
“Ini tentunya menjadi pengalaman yang super keren dan super hebat bagi saya, yang pastinya akan terus dikenang dan jadi memori indah,” ujar Agus.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini dan Sinopsis. Berikut Link Live Streaming
Baca Juga: Gempa Guncang Banten, Atta Halilintar dan Aurel Terjebak di Lantai Tertinggi Hotel
Seperti diketahui, Agus juga menghadirkan program nyata saat sektor pendidikan di Tanah Air dihantam badai tsunami Covid-19.
Program dimaksud adalah, Agus menginisiasi ide sekaligus gagasan “Strategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran”.
Uniknya lagi, dalam penerapannya, Strategi Komplementer 7 (Tujuh) Metode Pembelajaran tersebut dikaitkan dengan upaya mewujudkan pendidikan yang adil dan merata di masa pandemi Covid-19.