lipsus

Metode Hybrid Sebagai Inovasi dalam Meningkatkan Semangat Belajar Siswa

Rabu, 15 Desember 2021 | 08:15 WIB
Wakil Kepala SMP Negeri 1 Situraja Bidang Kurikulum, Darwita, S.Pd., (Foto: Gorajuara.com)

GORAJUARA - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 banyak menyisakan masalah yang tidak mengenakan bagi dunia pendidikan.

Banyak berbagai kendala yang muncul, terutama menurunnya semangat belajar para peserta didik.

Wakil Kepala SMP Negeri 1 Situraja Bidang Kurikulum, Darwita, S.Pd., menyebutkan, kendala terbesar dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah motivasi peserta didik untuk belajar sangat kurang, karena komunikasi antara peserta didik dengan guru sangat terbatas.

Baca Juga: Ini 5 Tempat Wisata di Kota Bandung yang Dibuka Saat Nataru, Simak Apa Saja

“Kendala lainnya, karena  tidak semua orang tua siswa mampu membimbing dan mengarahkan anaknya untuk belajar,” katanya.

Menyikapi hal itu, tegas Darwita, sebagai solusinya di SMP Negeri 1 Situraja, wali kelas selain membuat Grup WhatsApp (WA) peserta didik, juga membuat Grup WA orang tua siswa.

Grup WA tersebut, katanya,  dapat digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi dari sekolah kepada orang tua siswa, seperti  jadwal pelajaran, kehadiran peserta didik, tugas-tugas yang harus dikerjakan.

Baca Juga: Aktris Tissa Biani Berikan Dukungan Moral kepada Rizky Nazar, Semangat Kak Iky, Yok Bangkit

“Sehingga orang tua siswa minimal mengetahui apa yang harus dikerjakan oleh anaknya, dan pada akhirnya diharapkan dapat mengarahkan, serta membimbing anaknya untuk belajar,” ujarnya.

Dalam mengatasi perubahan karakter, terutama menurunnya semangat belajar di kalangan peserta didik, jelasnya, kami bersama jajaran wakil kepala sekolah, wali kelas, guru BP/BK dan semua guru mata pelajaran selalu berupaya semaksimal mungkin memberikan arahan kepada peserta didik.

“Kami selalu menekankan kepada peserta didik bahwa pendidikan itu sangat penting, juga menjalin  komunikasi dengan orang tua peserta didik, khususnya yang mengalami kendala,” ucapnya.

Baca Juga: Satpol PP Tongkrongi Destinasi Wisata di Kota Bandung Saat Natal dan Tahun Baru

Untuk mendorong kembali peserta didik semangat belajar, tambah Darwita, banyak inovasi yang kami lakukan untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik, salah satunya  melaksanakan pembelajaran secara hybrid.

“Melalui metode hybrid peserta didik lebih bersemangat dalam belajar, karena semua peserta didik, baik yang di sekolah maupun yang di rumah dapat berinteraksi langsung dengan guru dan sesama temannya,” tuturnya.

Dalam PTM Terbatas, menurutnya, di SMP Negeri 1 Situraja tidak ada kurikulum khusus. Kurikulum yang kami gunakan adalah kurikulum darurat sesuai dengan Kemendikbud nomor 719/P/2020.

Baca Juga: Perubahan Kulit Pada Ibu Hamil yang Harus Kamu Ketahui : Kelainan Pigmentasi

“Target kami selain menyelesaikan Kompetensi Dasar yang telah disederhanakan, juga  memulihkan kembali semangat belajar, dan mengembangkan karakter peserta didik,” ujarnya.

Pada masa pembelajaran tatap muka terbatas, lanjutnya,  kami memberikan porsi yang sama pada tiap mata pelajaran, yaitu 2 x 40 menit perminggu termasuk BP/BK.

“Dalam satu minggu kami menjadwalkan Senin sampai  Sabtu masing masing  4 x 40 menit,” tandasnya.

Baca Juga: Chemical Peeling Marak Terjadi, Simak Penjelasannya

Strategi bidang kurikulum guna meningkatkan dan  mengembangkan pendidikan karakter, tegas Darwita, di bulan pertama tatap muka terbatas kami tidak tidak menyampaikan materi mata pelajaran di kelas

“Tetapi  memberikan materi penumbuhan budi pekerti, di antaranya akhlak dan budi pekerti, tata tertib sekolah, literasi kesehatan , literasi digital, BP/BK,” katanya.

Pada bulan berikutnya, lanjutnya,  semua guru mata pelajaran sebelum mulai menyampaikan materi pelajaran diwajibkan memberikan materi  yang dapat menumbuhkan karater dan semangat belajar peserta didik.

“Bahkan guru BP/BK diberikan waktu 2 x 40 menit untuk masuk kelas supaya lebih luasa dalam memberikan materi tentang pendidikan karakter,” bebernya.***

Tags

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB