GORAJUARA - "Beberapa sekolah di Jawa Barat sudah punya program nabung saham, dan beberapa kampus pun sudah memilikinya", ungkap Reza Sadat Shahmeini kepala Bursa Efek Indonesia Wilayah Jawa Barat.
Selanjutnya Reza mengatakan, "di luar negeri investor terkaya di dunia sudah mulai nabung saham dari usia 11 tahun, usia anak SMP. Reza menyambut baik jika sekolah-sekolah di Bandung punya program nabung saham.
Menurut Reza, kasus-kasus yang terjadi di masyarakat seperti kasus penipuan melalui investasi bodong, maraknya pinjaman online, menjadi tantangan bagi BEI untuk memasyarakatkan nabung saham.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia Wilayah Jawa Barat...Bisa Jadi Tempat Belajar Anak-Anak...
Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd. Sekjen DPP AKSI mengatakan, "dari hasil pengamatannya di dunia pendidikan, kemampuan literasi finansial siswa kurang tergali.
Toto menekankan bahwa literasi finansial atau kemampuan mengelola uang harus digalakan di sekolah-sekolah. Masyarakat Indonesia selalu terjebak dengan utang.
Peran dunia pendidikan untuk mengajarkan literasi finansial sangat penting, agar masyarakat kelak punya pengalaman dan harapan hidup lebih baik dengan nabung saham.
Baca Juga: Karakter Buruk Orang Tua Penyebab Anak-Anak Nakal Di Sekolah??
Tuti Kurniati, M.Pd, sebagai bendahara DPP AKSI mengakui pernah ikut kegiatan investasi yang dikemas dalam bentuk arisan dan pada akhirnya para nasabah dirugikan.
Reza Sadat Shahmeini mengungkapkan dengan mengutif pernyataan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani, "bedanya orang Indonesia dengan orang Amerika adalah di praktek investasi".
Orang Indonesia tergolong masyarakat yang suka bekerja keras sama dengan orang Amerika. Bedanya, aset milik orang Indonesia yang didapat dari kerja kebanyakan tidur dan tidak produktif.
Sementara orang Amerika, aset yang didapat dari hasil kerja mereka investasikan di pasar modal. Sehingga aset yang mereka dapat dari hasil kerja ikut bekerja.
Baca Juga: Beberapa Kepala Sekolah Minta Mengundurkan Diri...
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. mengatakan untuk meningkatkan kedaulatan ekonomi bangsa Indonesia, kita harus meniru bangsa lain, dengan cara meningkatkan jumlah investor nasional.