GORAJUARA - Mengelola kelas sebagai tempat belajar penting atau sangat penting? Sebuah sekolah bisa berkualitas intinya dapat diukur dari bagaimana guru mengelola kelas dengan baik.
Berbagai profesi yang digeluti setiap orang, mulai dari Guru, Dosen, Presiden, Menteri, Anggota DPR, Pengusaha, dapat diciptakan di kelas. Setiap hari murid delapan jam ada di kelas.
Guru-guru SMAN 15 Bandung melakukan Lokakarya tentang Pengelolaan Kelas sebagai Tempat Belajar Mendalam dan Menyenangkan. Berlangsung hingga praktek nyata di bulan September.
Baca Juga: Murid-Murid Jurnalisitik Belajar PPB... KDM Gubernur Jawa Barat Ternyata Alumni SMAN 1 Purwadadi...
Menghadirkan Narasumber Eka Marleina Suryono, S.Pd. sebagai wali kelas. Lokakarya berisi diskusi praktik baik mengelola kelas. Wali Kelas memiliki peran penting menciptakan kelas sebagai ruang belajar.
Kelas adalah ruang belajar berbentuk segi empat sebagai tempat paling lama ditempati murid-murid. Eka Marleina Suryono bercerita bagaimana menciptakan kelas sebagai lingkungan bersih.
Pola hidup bersih menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. "Pola hidup bersih bisa ditanamkan pada murid-murid dengan cara mengelola kelas selalu bersih", ungkap Eka.
Baca Juga: Ketua IKA Pendidikan Sejarah... Kita Berduka Cita Tapi Harus Tetap Rasional....
Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, Kepala SMAN 15 Bandung menjelaskan, prilaku masyarakat cenderung kurang peduli pada kebersihan tercermin dalam realitas kehidupan sehari-hari masyarakat.
Di media sosial terungkap bagaimana masyarakat membuang sampah di pinggir jalan, padahal sudah ada tulisan "dilarang keras buang sampah disini".
Prilaku masyarakat adalah cerminan dari kualitas pendidikan, dan kualitas pendidikan dapat kita lihat apa yang terjadi di ruang kelas. Kemampuan guru mengelola kelas menjadi sangat penting.
Sebenarnya masalah-masalah yang terjadi di masyarakat adalah bahan refleksi, diskusi, bagi guru, kepala sekolah, dalam mengelola pendidikan di sekolah khususnya di kelas.
Kelas harus menjadi tempat penanaman nilai-nilai cinta lingkungan, hidup bersih, sehat, dengan melatih murid mengelola sampah, melibatkan murid dengan serius membuat komitmen kelas.