GORAJUARA - Touchscreen atau layar sentuh telah menjadi fitur wajib bagi handphone yang dirilis pada dekade 2020-an.
Dalam hal ini, tidak hanya handphone flagship saja yang dibekali dengan fitur layar sentuh. Handphone low end di dekade 2020-an juga telah ditanami dengan fitur tersebut.
Bila ditarik ke awal abad 21, tepatnya pada dekade 2000-an, handphone layar sentuh merupakan pemandangan yang langka.
Baca Juga: Amanda Manopo Terciduk Nonton Live Bunda Corla, hingga Beri Komentar Begini
Pada dekade 2000-an, mayoritas handphone yang dirilis di pasar masih menanamkan tombol angka pada bagian body.
Di lain pihak, kehadiran atau produksi dari handphone layar sentuh belum semasif seperti pada dekade 2020-an.
Dengan demikian, tidak mengherankan jika handphone layar sentuh menjadi gadget mewah pada era 2000-an dengan harga yang selangit.
Baca Juga: Canggih, Ini 3 Perusahaan Otomotif Asal Jerman yang Mendunia dan Legendaris
Meskipun kehadiran handphone layar sentuh di era 2000-an masih terbilang langka, sejatinya gadget itu sudah muncul sejak era 1990-an.
Dilansir dari berbagai sumber oleh Gorajuara, handphone layar sentuh pertama adalah IBM Simon yang diperkenalkan pada tahun 1992. Dalam hal ini, IBM Simon juga menjadi nenek moyang dari smartphone.
Berbeda dengan model smartphone yang dikenal masyarakat di era 2020-an, IBM Simon tidak sepenuhnya menerapkan layar sentuh pada seluruh bagian body.
Baca Juga: Apakah Ada Ujung Alam Semesta? Galaksi Bimasakti Hanya Bagaikan Debu Dibanding Semesta Lain
Adapun handphone layar sentuh kapasitif pertama di dunia adalah LG Prada yang dirilis ke pasar pada tahun 2007.
Dalam hal ini, layar sentuh kapasitif adalah layar yang mampu mengubah sifat listrik atau sentuhan dari manusia menjadi sebuah input