GORAJUARA - Dalam acara Xbox Games Showcase, Microsoft dan id Software menggebrak dunia gaming dengan pengumuman Doom: The Dark Ages, sebuah persembahan terbaru dalam saga legendaris Doom.
Jadwal rilisnya yang ditetapkan pada tahun 2025 telah memicu antusiasme yang luar biasa di kalangan para penggemar.
Doom: The Dark Ages menawarkan lompatan waktu yang mencengangkan dari masa depan yang futuristik ke masa lalu yang dipenuhi dengan kastil dan pedang.
Para gamer akan diajak untuk memasuki dunia medan perang yang gelap, di mana setiap sudut dipenuhi oleh ancaman iblis yang mengintai.
Dalam cuplikan permainan yang dipertontonkan, kita dapat melihat Doomslayer tampil dengan gaya yang lebih medievil, mengenakan baju zirah berduri, dan mempersenjatai dirinya dengan berbagai senjata ikonik.
Mulai dari sawblade yang gahar hingga senjata yang memanfaatkan tengkorak manusia sebagai amunisi, serta flail medieval yang mematikan.
Hugo Martin, Creative Director di id Software, mengungkapkan bahwa Doom: The Dark Ages adalah upaya untuk kembali ke akar-akar kegilaan dan kebrutalan yang menjadi ciri khas Doom.
Dengan mengambil inspirasi dari Doom klasik, tim pengembang berusaha untuk menyuguhkan pengalaman yang menggigit bagi para penggemar setia.
Salah satu fokus utama pengembangan Doom: The Dark Ages adalah menjaga kecepatan dan ketangkasan karakter utama.
Pemain akan dihadapkan pada tantangan yang mengharuskan mereka untuk bergerak cepat, menghindari serangan musuh, sambil membalas dengan tembakan yang tepat dan mematikan.
Doom: The Dark Ages menjanjikan pengalaman bertarung yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam seri Doom.
Dengan jumlah musuh yang lebih banyak dari sebelumnya, pemain akan dihadapkan pada tantangan yang sesungguhnya.