Namun, sekitar satu meter di atas permukaan, Ingenuity kehilangan kontak dengan penjelajah yang berfungsi sebagai komunikasi untuk pesawat baling-baling.
Keesokan harinya, komunikasi terjalin kembali dan informasi lebih lanjut tentang penerbangan tersebut disampaikan ke pengontrol darat NASA JPL.
Kerusakan pada bilah baling-baling muncul beberapa hari kemudian, di mana penyebab putusnya komunikasi dan orientasi helikopter saat mendarat masih diselidiki.
Diketahui, Ingenuity ditingkatkan dengan kemampuan pendaratan di medan berbahaya, menangani sensor mati dan membersihkan dirinya sendiri setelah badai debu.
Ingenuity dioperasikan dari 48 lapangan terbang berbeda, dengan melakukan 3 pendaratan darurat dan selamat dari musim super dingin Mars.
Namun, Ingenuity tidak dapat menyalakan pemanasnya sepanjang malam selama musim super dingin Mars.
Hal tersebut mengakibatkan komputer penerbangan membeku dan mengatur ulang secara berkala.***