Voyager NASA Telah Memasuki Ruang Antarbintang! Diselipkan Pesan Salam untuk Alien dengan 55 Bahasa

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 15:00 WIB
Cakram emas yang dibawa masing-masing oleh Voyager (nasa.gov)
Cakram emas yang dibawa masing-masing oleh Voyager (nasa.gov)

GORAJUARA – Pada tahun 1990, kedua pesawat ruang antarariksa Voyager secara resmi memulai misi antarbintang.

Dilansir dari situs nasa.gov, pada 25 Agustus 2012 Voyager 1 melewati heliopause, batas antar helioster wilayah ruang berbentuk gelembung yang diciptakan oleh Matahari dan medium bintang.

Kembarannya Voyager 2 menyusul 6 tahun kemudian, Voyager 2 juga menjadi pesawat ruang angkasa pertama dan satu-satunya yang terbang dekat Uranus pada tahun 1986 dan Neptunus pada tahun 1989.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pria Berinisial A di Pondok Kelapa Terkait Kasus Kematian Putra Kekasihnya Artis Tamara Tyasmara

Saat ini 45 tahun setelah peluncurannya dan 14,6 miliar mil dari Bumi, 4 tahun dan 11 instrumen Voyager 1 terus menghasilkan data yang berguna, setelah menghabiskan 10 tahun di ruang antarbintang.

Setelah keluar dari batas heliosfer pada tahun 2012, Voyager 1 menemukan bahwa heliosfer menghalangi 70% sinar kosmik.

Sedangkan Voyager 2 setelah menyelesaikan eksplorasi planetnya melanjutkan ke batas heliosfer dan keluar pada tahun 2018.

Sinyal dari pesawat ruang angkasa membutuhkan waktu hampir 22 jam bagi sinyal berbasis Bumi untuk mencapai pesawat ruang angkasa.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Blusukan ke Pasar Cihapit Bandung, Inilah Komentar dari Para Pedagang di Sana

Para insinyur memperkirakan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut akan terus mengembalikan data dari ruang antarbintang hingga sekitar tahun 2025 ketika tidak ada lagi dapat memberi daya pada sistemnya.

Setiap Voyager ditenagai oleh generator termoelektrik radioisotop mengandung plutonium yang mengeluarkan panas yang diubah menjadi listrik.

Sebagai kompensasinya tim mematikan semua sistem tidak penting dan beberapa sistem yang dianggap penting, termasuk pemanas yang melindungi instrumen yang masih beroperasi dari suhu ruangan yang sangat dingin.

Baca Juga: Ayo Kita ke Desa Wisata Mukapayung di Bandung Barat, Bisa Lihat Berbagai Budaya dan Kesenian Sunda di Sana

Baru-baru ini Voyager 1 mulai mengalami masalah yang menyebabkan informasi status tentang salah satu sistem di dalamnya menjadi kacau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini