Bercermin pada Tanah dan Jangan Tiru Sikap Emas, Apa Maksudnya?

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 05:30 WIB
Simak kisah emas yang angkuh kepada tanah berikut ini (Foto: Gorajuara/Tangkap layar Instagram @cokrogunawan)
Simak kisah emas yang angkuh kepada tanah berikut ini (Foto: Gorajuara/Tangkap layar Instagram @cokrogunawan)

GORAJUARA - Dua buah benda, emas dan tanah, sedang bersama. Di hadapan tanah, emas berbangga diri karena tubuhnya yang mengkilat.

Di samping itu, emas juga membanggakan dirinya karena ia digunakan orang sebagai perhiasan.

Tidak berhenti sampai di situ, emas kembali menyombongkan diri di hadapan tanah karena ia disimpan dalam tempat yang aman dan terkunci.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Orang Indonesia Jago Bikin Konten, Kita Harus Bikin Ekosistem, Pak Jokowi Sudah Buka Diskursus!

"Wahai tanah! Tubuhmu buruk, kotor dan kusam," tutur emas pada tanah.

"Berbeda dengan tubuhku yang berkilauan," sambung emas pada tanah.

Setelah emas menghina tanah serta menyombongkan dirinya, tanah kemudian membalas perkataan dari emas.

Baca Juga: Biaya Haji Nyaris Tembus Ratusan Juta Rupiah, DPR RI Ingin Lakukan Hal Ini

"Tapi wahai emas! Apakah engkau dapat menumbuhkan buah-buahan?" tanya tanah.

"Apakah engkau dapat menumbuhkan bunga yang indah dan harum?" tanya tanah lagi.

"Bisakah engkau dijadikan tempat orang membangun rumah? Tempat orang berteduh dan merasa aman di dalamnya?" tanya tanah kepada emas untuk ketiga kalinya.

Mendengar pertanyaan dari tanah, emas terdiam.

Baca Juga: Terbongkar! Gading Marten Ungkap Asal Usul Nama Beken Ayahnya kepada Ronal Surapradja dan Tike Priatnakusumah

Kisah emas dan tanah tersebut dibagikan Cokro Gunawan lewat akun Instagram @cokrogunawan pada 28 November 2022.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Instagram @cokrogunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini