One Piece 1075: Terungkap Kenapa Boa Hancock Dijuluki Ratu Bajak Laut, Ternyata Haki Rajanya Berbeda

photo author
- Kamis, 9 Februari 2023 | 18:38 WIB
One Piece 1075 mengungkapkan Boa Hancock dijuluki sebagai Ratu Bajak Laut karena Haki Rajanya berbeda. (Reddit Ratu Bajak Laut Boa Hancock)
One Piece 1075 mengungkapkan Boa Hancock dijuluki sebagai Ratu Bajak Laut karena Haki Rajanya berbeda. (Reddit Ratu Bajak Laut Boa Hancock)

GORAJUARA - Misteri mengenai sosok Boa Hancock sepertinya mulai terbongkar di One Piece 1075.

Salah satu misteri One Piece 1075 itu adalah mengenai julukan Ratu Bajak Laut yang disematkan kepadanya.

Ternyata julukan itu berkaitan dengan Haki Raja Boa Hancock yang spesial.

Lantas seperti apa keunggulan Haki Raja Boa Hancock hingga ia disebut sebagai Ratu Bajak Laut? Berikut ulasan One Piece 1075.

Baca Juga: Garp Tak Berdaya di One Piece 1075, Kurohige Ternyata Sudah Bisa Menggunakan Awakening Ope Ope no Mi

Seperti yang diketahui, saat ini terdapat satu gelar di dunia One Piece yang paling sulit dicapai.

Gelar tersebut hanya pernah didapatkan oleh sosok legendaris yaitu ayah dari Ace, Gol D Roger.

Raja Bajak Laut adalah gelar yang disematkan Roger usai dirinya berhasil menjelajahi seluruh dunia One Piece dan menemukan harta karun One Piece.

Menariknya ternyata dalam dunia One Piece terdapat gelar yang menjadi pasangan dari Raja Bajak Laut yaitu Ratu Bajak Laut.

Baca Juga: Oda Ungkap Kenapa Im Sama Membunuh Shanks di One Piece 1075, Ternyata Karena Luffy Melakukan Hal Ini

Namun gelar tersebut bukan berarti dipegang oleh istri dari Roger sebagai Raja Bajak Laut.

Akan tetapi ternyata pemegang gelar tersebut adalah mantan Shichibukai yaitu Boa Hancock.

Lantas kenapa Eiichiro Oda memberikan gelar sebesar itu kepada seorang Boa Hancock?

Padahal dari segi kekuatan, masih banyak bajak laut wanita lain yang lebih kuat dari Boa Hancock.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ghiffary Zaka Taftazani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini