Seringkali, perilaku kompulsif ini bersifat tidak masuk akal dan bertujuan untuk mengurangi rasa cemas yang dialami penderitanya.
Contoh tindakan yang termasuk kategori tindakan kompulsif seperti mencuci tangan berulang kali hingga berlebihan, memeriksa pintu yang sudah terkunci berulang kali hingga mengulang kata-kata tertentu saat sedang berbicara dengan pelan.
Baca Juga: Waduh! Ayu Ting Ting Ucapkan Kata-Kata Kasar pada Boy William, Ternyata Penyebabnya Gara-Gara ini!
2. Penyebab
Hingga saat ini, penyebab dari gangguan mental ini masih belum diketahui secara pasti dan bisa menyerang siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa.
Walaupun belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu seseorang bisa menderita penyakit ini.
Diantaranya adalah faktor genetik, kondisi lingkungan tempat tinggal, trauma, gangguan emosi hingga gangguan senyawa kimia di dalam otak yang disebabkan oleh norepinefrin dan serotonin.
Baca Juga: Sinopsis Suzume no Tojimari Mahakarya Makoto Shinkai Terbaru, Akan Tayang di Indonesia?
3. Pengobatan
Penyakit OCD merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total dan penderitanya akan menderita gangguan ini seumur hidupnya.
Walau begitu, ada beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan agar mengurangi gejala penyakit ini.
Terapi psikologis atau psikoterapi sangat dianjurkan untuk dijalani oleh penderita.
Baca Juga: Menantikan Anime Chainsaw Man Season 2? Ada Kabar Baik di Februari 2023, Cek Faktanya!
Selain itu, pengobatan juga bisa dtempuh dengan mengonsumsi obat-obatan.
Jenis obat yang diresepkan untuk penderita OCD yaitu antipsikotik dan antidepresan.***