GORAJUARA – Roronoa Zoro, memiliki tujuan yang sudah tertanam dibenaknya sejak ia kecil, yakni menjadi pendekar pedang nomor satu di seluruh lautan.
Namun, untuk mencapai tujuannya itu, ia sadar bahwa harus mengalahkan seorang pendekar yang diakui sebagai pendekar pedang terkuat saat ini, yaitu Dracule ‘Taka No Me’ Mihawk.
Demi tujuannya itu, Zoro bahkan tanpa ragu bersujud kepada Mihawk agar dia bersedia melatihnya, selain untuk menjadi lebih kuat membantu Luffy mewujudkan impiannya menjadi Raja Bajak Laut.
Baca Juga: One Piece : Terungkap! Bukan Hanya Jabatan, Hal Inilah Yang Membedakan Gorosei Dengan Tenryubito
Zoro dan Mihawk bukannya baru saja bertemu, bahkan mereka berdua pernah bertemu sejak awal pertualangan Zoro bersama teman-temannya saat di East Blue.
Saat pertemuan pertama mereka, Zoro yang bertekad mengalahkan Mihawk langsung menantang pendekar pedang terkuat itu untuk duel.
Hasilnya, pendekar dengan gaya ‘Santoryu’ atau tiga pedang itu, tidak berkutik bahkan tidak mampu memberikan satu serangan pun.
Bahkan luka yang didapatkan Zoro dari pertarungan itu masih membekas di dadanya hingga saat ini.
Kemudian, seperti sebuah takdir, Zoro dan Mihawk kembali dipertemukan di Pulau Kuraigana, pulau dimana Zoro diterbangkan oleh Bartolomew Kuma.
Zoro dan Mihawk sendiri bertemu ketika pria berjuluk ‘Taka no Me’ atau Mata Elang itu kembali pasca perang Marineford.
Baca Juga: Daftar 10 Proyek Terbaru DC Universe, Yang Baru Saja Diumumkan Petinggi Baru DC Studios, James Gunn
Tempat itulah yang menjadi lokasi dimana kedua pendekar pedang itu saling berhubungan, tidak hanya sebagai orang yang ingin mengalahkan dengan orang yang ingin dikalahkan.
Namun juga sebagai murid dan guru, atau lebih tepatnya mentor, dimana seperti yang disebutkan sebelumnya, Zoro meminta dengan bersujud Mihawk agar mau melatihnya.