GORAJUARA – Beberapa platform sudah membocorkan spoiler One Piece 1074, dan salah satu yang menarik adalah terungkapnya dalang dibalik tewasnya Raja Nefertari Cobra!
Dalam spoiler One Piece 1074 tersebut, terungkap bahwa yang membunuh Raja Nefertari Cobra adalah salah satu anggota Gorosei dengan rambut dan janggut pirang.
Menariknya, kebenaran Raja Nefertari Cobra dibunuh oleh Gorosei terlihat dalam flashback Saint Jegarcia Saturnus; salah satu Gorosei yang bakal tiba di Pulau Egghead.
Dikutip Gorajuara dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkap spoiler One Piece 1074 terkait dalang sebenarnya dibalik tewasnya Raja Nefertari Cobra, Kamis, 2 Februari 2023.
Setelah libur sepekan, One Piece 1074 dipastikan akan rilis pekan depan dan beberapa platform sudah memberikan beberapa spoiler untuk chapter tersebut.
Salah satu yang menarik dalam spoiler One Piece 1074 adalah terungkapnya dalang dibalik terbunuhnya Raja Nefertari Cobra saat Reverie.
Seperti yang diketahui, Raja Nefertari Cobra yang berniat datang ke Reverie demi menanyakan perihal historis Kerajaan Alabasta pada abad kekosongan, justru tewas disana.
Tidak ada yang mengetahui siapa dalang dibalik terbunuhnya Raja Nefertari Cobra, tetapi dunia terlanjur menanggap bahwa Sabo adalah pembunuhnya.
Baca Juga: One Piece 1074: Oda Pastikan Ayah Kandung Zoro Bukan Shimotsuki Ushimaru, Melainkan...
Menarik, dalam flashback Saint Jegarcia Saturnus; salah satu anggota Gorosei yang dipastikan muncul di One Piece 1074, diperlihatkan bahwa ternyata yang membunuh Raja Nefertari Cobra bukanlah Sabo.
Flasback tersebut muncul saat Saint Jegarcia Saturnus ditanya oleh Kizaru soal Dr Vegapunk, dan tiba-tiba saja ia teringat insiden Raja Nefertari Cobra.
Namun, yang membunuh Raja Nefertari Cobra adalah para Gorosei sendiri dan yang mengeksekusinya adalah anggota Gorosei dengan rambut dan janggut pirang!
Lantas, mengapa Raja Nefertari Cobra dibunuh? Sudah tentu alasannya karena Raja Nefertari Cobra dianggap akan merusak eksistensi Pemerintah Dunia karena berusaha mencari tahu peristiwa abad kekosongan.