Oda Ungkap Pengguna DF Mythical Zoan Hito Hito no Mi model Vampire yang Asli di One Piece 1073, Dia adalah...

GORAJUARA - Penjelasan terkait buah iblis Stussy yang disebut merupakan Hito Hito no Mi model Vampire, akan terungkap di One Piece 1073; terutama soal pengguna buah iblis yang asli.

Pasalnya, Stussy disebut-sebut hanya menggunakan kloning dari Hito Hito no Mi model Vampire, sementara buah iblis yang asli digunakan oleh seseorang.

Menariknya, dalam spoiler One Piece 1073 ada sebuah platform yang mengungkapkan bahwa pengguna Hito Hito no Mi model Vampire yang asli akan terungkap!

Mungkinkah pengguna Hito Hito no Mi model Vampire yang asli adalah Miss Bakkin?

Dikutip Gorajuara dari berbagai sumber, berikut ulasan menarik jelang One Piece 1073 terkait pengguna buah iblis Hito Hito no Mi model Vampire yang asli!

Baca Juga: Backstory Miss Bakkin Terungkap di One Piece 1073, Ternyata Dia adalah Salah Satu Ilmuwan MADS!

Jelang rilis One Piece 1073, beberapa platform mulai memberikan beberapa prediksi atau spoiler yang akan terjadi di chapter tersebut.

Salah satu yang paling banyak muncul dalam prediksi One Piece 1073 adalah soal nama buah iblis yang digunakan Stussy.

Dengan wujud yang diperlihatkan pada chapter 1072 lalu, banyak yang menyebutkan bahwa Stussy adalah pengguna buah iblis Hito Hito no Mi model Vampire.

Namun,berhubung dirinya adalah manusia kloning, banyak spekulasi yang menyebut bahwa buah iblis Hito Hito no Mi model Vampire yang dimiliki Stussy juga merupakan buah iblis tiruan alias kloning; layaknya yang dimiliki para Seraphim.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1073: Ngamuk Lihat Stussy Dihajar, Sanji Keluarkan Raid Suit Baru Saat Gebuk Rob Lucci!

Jika benar Stussy hanya menggunakan buah iblis Hito Hito no Mi model Vampire imitasi, maka siapakah pemilik buah iblis Hito Hito no Mi model Vampire yang asli?

Berhubung Stussy adalah kloningan dari Miss Bakkin, maka beberapa platfrom menyebut bahwa pengguna buah iblis Hito Hito no Mi model Vampire yang asli adalah Miss Bakkin itu sendiri.

Teori ini jelas masuk akal karena akan lebih mudah mengambil sampel DNA dari seseorang yang ingin membuat kloning untuk dirinya sendiri.