Saat melakukan perburuan, biasanya para pemburu membawa dua hingga sepuluh kepala rangkong.
Karena nilai ekonomi yang sangat tinggi, pemburu yang berasal dari luar Kalimantan mulai bermunculan, salah satunya berasal dari Sumatera Barat.
Biasanya para pemburu melakukan aksinya pada musim buah ara (makanan pokok Rangkong Gading). Pada musim ini, burung berkumpul di satu lokasi untuk mencari makan.
Dilansir dari dokumen yang dimiliki oleh KLHK, habitat hidup rangkong ini adalah kanopi dan pepohonan tinggi di dalam hutan primer.
Dokumen tersebut mengindikasikan bahwa pemburu hanya melakukan aktivitas berburu di kawasan hutan primer atau hutan yang masih memiliki pepohonan tinggi.
Adapun beberapa habitat yang diincar oleh para pemburu ilegal adalah kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Gunung Palung hingga Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya. ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.