Pengakuan Jorok Oda di One Piece 1070, Luffy Ternyata Pernah Memeluk Boa Hancock yang Sedang Telanjang

photo author
- Kamis, 15 Desember 2022 | 21:22 WIB
Berikut pengakuan jorok Oda di One Piece 1070 mengenai kelakuan Luffy dan Boa Hancock yang berhasil buat fans terkejut. (Youtube Anime no Mi)
Berikut pengakuan jorok Oda di One Piece 1070 mengenai kelakuan Luffy dan Boa Hancock yang berhasil buat fans terkejut. (Youtube Anime no Mi)

GORAJUARA - Sebuah fakta yang sedikit vulgar dari Eiichiro Oda baru saja terungkap di One Piece 1070.

Pasalnya jelang One Piece 1070, Oda menyebutkan jika Luffy pernah memeluk Boa Hancock.

Namun pelukan itu bukanlah pelukan biasa karena Luffy memeluk Boa Hancock yang sedang telanjang.

Lantas kapan Luffy melakukan hal tersebut kepada Boa Hancock? Berikut ulasan One Piece 1070.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece 1070, Oda Akhirnya Perlihatkan Awakening Buah Iblis Pika Pika no Mi Kizaru

Seperti yang diketahui bahwa Luffy dan Boa Hancock adalah dua sejoli yang tak bisa dipisahkan.

Meskipun Luffy terlihat acuh kepadanya, namun Boa Hancock tak pernah berhenti untuk mencintai sang kapten Topi Jerami.

Bahkan Boa Hancock rela menunggu sampai kapan pun agar Luffy mau menjadi suaminya.

Menariknya pada pertemuan pertama mereka di Pulau Amazon Lily, Boa Hancock pernah melihat secara langsung kemaluan Luffy.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1070, Semua Salah Luffy, Kizaru Berhasil Membunuh Vegapunk karena Topi Jerami Lengah

Namun pada saat itu ekspresi Boa Hancock terlihat biasa saja karena dia menganggap Luffy sebagai musuh.

Menariknya baru-baru ini Oda mengungkapkan fakta mengejutkan terkait dua sejoli itu.

Pada SBS Volume 56, Oda menjelaskan bahwa terdapat fakta menarik saat Luffy dan Boa Hancock menyusup ke Impel Down.

Pada saat itu kebanyakan orang mengira jika Luffy bersembunyi di balik mantel dari Boa Hancock dengan cara memeluk tubuh Ratu Kuja itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ghiffary Zaka Taftazani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini