One Piece 1070, Kebalikan dari Zoro, Ternyata Ini Alasan Oda Sebut Shiryu Pendekar Pedang Terlicik

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 19:23 WIB
Oda berikan kejutan di One Piece 1070 karena dia mengungkapkan asalan saingan Zoro, Shiryu disebut sebagai pendekar pedang terlicik. (Youtube One Piece Fans)
Oda berikan kejutan di One Piece 1070 karena dia mengungkapkan asalan saingan Zoro, Shiryu disebut sebagai pendekar pedang terlicik. (Youtube One Piece Fans)

GORAJUARA - Berbagai misteri tampaknya masih Eiichiro Oda simpan rapat-rapat hingga One Piece 1070.

Salah satu misteri One Piece 1070 itu adalah mengenai pendekar pedang Shiryu.

Kebalikan dari Zoro, Oda menyebutkan jika Shiryu merupakan pendekar pedang terlicik.

Lantas apa alasan Oda menyebut Shiryu dengan julukan seperti itu? Berikut pembahasan misteri One Piece 1070.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1070, Kekuatan dari Kelima Gorosei Terungkap, Si Gundul Ternyata Lebih Kuat daripada Mihawk

Shiryu adalah seorang kepala sipir sekaligus pendekar pedang yang terkenal karena sering membunuh tahanan lemah yang tak berdaya.

Bukan karena tahanan yang berperilaku buruk, tapi Itu semua Shiryu lakukan hanya untuk bersenang-senang.

Dia bahkan tidak akan ragu sedikitpun untuk menyiksa para tahanan.

Oleh karena itu dia dijebloskan ke penjara Impel Down level enam, satu level dengan orang-orang kuat seperti Ace dan Jinbei.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1070, Oda Akhirnya Menjawab kenapa Gorosei dan Im Sama Menakuti Buah Iblis Luffy

Pada saat itu Oda menyebutkan jika Shiryu memiliki kekuatan yang setara dengan Magellan.

Itu artinya karena Magellan memiliki buah iblis Paramecia yang sangat mengerikan sementara Shiryu tidak pada saat itu.

Maka sudah bisa dipastikan jika teknik berpedang dan kemampuan Haki Shiryu berada di level yang tinggi.

Saat ini dia telah memakan buah iblis Suke Suke no Mi yang membuatnya menjadi manusia transparan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ghiffary Zaka Taftazani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini