GORAJUARA - Entah apa yang dipikirkan oleh belasan mahasiswa ini ketika hendak berdemo untuk kasus konten KDRT milik Baim Wong.
Konten kasus KDRT milik Baim Wong ini sebenarnya sudah lama usai dan sudah berlalu, namun apa yang dipikirkan oleh belasan mahasiswa ini.
Sehingga belasan mahasiswa ini kembali berdemo untuk kasus konten KDRT yang dibuat oleh Baim Wong beberapa pekan belakangan setelah kasus Lesti Kejora.
Polres Metro Jaya dikejutkan dengan kedatangan belasan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa hukum Indonesia atau GMHI pada Rabu 30 November 2022.
Mereka menggelar aksi demo di depan Polres dan mendesak agar polisi bisa segera menangkap Baim Wong terkait konten prank KDRT.
Bukan hanya mendesak pihak berwajib untuk menindaklanjuti kasus konten KDRT milik Baim Wong, para mahasiswa ini juga meminta polisi untuk menahan Baim Wong kembali.
Beberapa komentar netizen cukup unik-unik dimana lebih banyak yang mengatakan bahwa mahasiswa ini kurang kerjaan.
“Ini kelompok mahasiswa mana, yang ngurusin hal beginian," kata akun @c_cil** dalam kolom komentar.
Ada pula yang mengatakan bahwa mereka bukanlah mahasiswa melainkan memang orang bayaran yang dibayar untuk melakukan hal tersebut.
“Massa bayaran ini mahasiswa ga ada setua itu mukanya dan ga pake almet lagi,” kata akun @syahriz*** pada kolom komentar.
Jika memang benar mahasiswa adanya memang haruslah menggunakan almamater jika ingin melakukan sebuah demo.
Seperti yang diungkapkan oleh akun @syahriz*** adalah benar adanya dimana jika mahasiswa yang melakukan demo pastinya harus mengenakan almamater dari kampusnya.