Oda Sukses Bodohi Kita di One Piece 1069, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Pemerintah Dunia Serang Kerajaan Kuno

photo author
- Kamis, 1 Desember 2022 | 12:51 WIB
Berikut kejutan One Piece 1069 dari Oda mengenai alasan sebenarnya Pemerintah Dunia menghancurkan Kerajaan Kuno. (Youtube Bengkel Anime)
Berikut kejutan One Piece 1069 dari Oda mengenai alasan sebenarnya Pemerintah Dunia menghancurkan Kerajaan Kuno. (Youtube Bengkel Anime)

GORAJUARA - Hingga manga One Piece 1069, misteri mengenai kehancuran Kerajaan Kuno masih ditutup rapat oleh Eiichiro Oda.

Bahkan Oda pun sampai One Piece 1069 belum memberikan penjelasan kenapa Pemerintah Dunia menghancurkan Kerajaan Kuno.

Namun sejumlah petunjuk yang telah diberikan hingga One Piece 1069 akhirnya menjawab hal tersebut.

Dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis, 1 Desember 2022, berikut kejutan One Piece 1069 dari Oda.

Baca Juga: One Piece 1068, Tahanan Impel Down yang Mengetahui Harta Karun Nasional Mariejoa Berhasil Kabur, Dia Adalah..

Peristiwa penyerangan dari aliansi 20 kerajaan ke Kerajaan Kuno pada ratusan tahun yang lalu menjadi tonggak sejarah yang sangat penting.

Aliansi 20 kerajaan tersebut kemudian membentuk organisasi yang saat ini kita kenal sebagai Pemerintah Dunia.

Pada chapter kemarin, Oda ternyata telah memberikan sejumlah petunjuk tersembunyi mengenai pemicu kehancuran Kerajaan Kuno.

Menurut penjelasan Dr Vegapunk, teknologi di Pulau Egghead merupakan tiruan dari apa yang ada di Kerajaan Kuno.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1068, Jika Dragon Tak Datang ke Tempat Eksekusi Roger, Ternyata Luffy Tak Akan Pernah Lahir

Artinya Kerajaan Kuno bukanlah sebuah kerajaan yang memang kuno atau memiliki teknologi purba.

Melainkan mereka adalah sebuah kerajaan yang sangat maju dan memiliki teknologi yang canggih dan modern.

Semua teknologi canggih tersebut juga yang membuat Kerajaan Kuno menjadi kerajaan paling maju di masa itu.

Salah satu buktinya adalah peninggalan robot besi raksasa yang ada di Pulau Egghead.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ghiffary Zaka Taftazani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini