GORAJUARA - Rambut rontok sering terjadi pada setiap manusia dan tidak mengenal batasan usia berapa pun dapat mengalaminya baik usia, muda, remaja, tua dan lainya hal ini mungkin ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya yaitu stress, pola hidup kurang sehat, atau bisa jadi sampo yang tidak cocok.
Hal ini merupakan salah satu pemicu rambut rontok itu sendiri akibatnya juga helaian rambut akan mudah patah ,bagian kulit terasa kering dan ber ketombe.
Membuat yang merasakan hal itu tidak nyaman dengan kondisi rambutnya, Bahkan seorang ibu yang selesai melahirkan pun juga dapat mengalami kerontokan.
Jika hal itu di biarkan pastinya akan terjadi kebotakan di kepala ,di sini kita akan membahas soal kerontokan rambut Pasca melahirkan dan mengetahui penyebabnya.
Seperti yang kita tahu ada beberapa tipe ibu hamil yang selalu memperhatikan penampilannya dan ada juga yang tidak memperhatikan penampilannya
Bagi seorang ibu yang memperhatikan penampilannya maka ia akan selalu berusaha untuk menjaganya termasuk Rambut.
Baca Juga: Tips BPBD DKI Jakarta Bila Gempa Datang
Rambut adalah mahkota terindah yang harus di rawat dan dijaga untuk manusia khususnya perempuan.
Apalagi jika rambut tersebut rontok setelah melahirkan pasti akan jadi masalah bagi seorang ibu hamil yang harus tetap menjaga penampilannya.
Jadi kita harus tahu siklus rambut tersebut ada yang sudah rusak atau memang sudah waktunya untuk rontok serta digantikan tunas rambut yang baru.
Baca Juga: Penderita Insomnia, Simak Tips Berikut Ini Agar Mudah Tidur di Malam Hari
Bahwa terdapat peranan hormon juga pada kondisi ini yaitu peningkatan hormon esterogen yang terjadi ketika hamil.
Sebenarnya kontrol rambut tidak terjadi saat hamil tetapi sesudah hamil karena pada waktu mengandung hormon esterogen seorang ibu tinggi maka siklus rambut ini akan lebih lama.
Maka dari itu banyak seorang ibu ketika mengandung merasa bahwa rambutnya semakin tebal hal itu di sebabkan hormon esterogen.