Waduh, Iwan Bule Sebut Panpel Arema FC Lalai Mengelola Pertandingan saat Menjamu Persebaya Surabaya

photo author
- Kamis, 3 November 2022 | 11:34 WIB
Deddy Corbuzier tanya ke Iwan Bule yang sebut panpel Arema FC paling bertanggungjawab. (Gorajuara/ dok: Tangkap Layar YouTube/ Deddy Corbuzier)
Deddy Corbuzier tanya ke Iwan Bule yang sebut panpel Arema FC paling bertanggungjawab. (Gorajuara/ dok: Tangkap Layar YouTube/ Deddy Corbuzier)

GORAJUARA - Setelah satu bulan tragedi Kanjuruhan tak dapat kejelasan, Iwan Bule buka suara pihak yang bertanggungjawab panpel Arema FC.

Pihak panpel Arema FC tentunya bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Tetapi Iwan Bule sebut bukan kewenangan PSSI dalam perangkat pertandingan.

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Iwan Bule mengungkapkan pengelolaan pertandingan sepakbola Indonesia dikelola oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan salah satunya panpel Arema FC.

Iwan Bule buka suara tentang tragedi Kanjuruhan berdasarkan pantauan GORAJUARA dari YouTube Podcast Deddy Corbuzier pada Rabu, 2 November 2022.

Baca Juga: Iwan Bule Sebut Panpel yang Salah atas Tragedi Kanjuruhan, Hotman Paris: PSSI Keterlaluan!

Jadi, dari sekjen PSSI sebagai regulator yang melimpahkan mengelola pertandingan ke PT LIB dan diserahkan lagi ke setiap panpel tiap tim masing-masing.

"Implementasi di sekjen dari regulator ke implementasi kemudian dari sini diberikan mandat ke Liga Indonesia Baru untuk melakukan pemutaran kompetisi jadi agak jauh sekali," kata Iwan Bule.

Pengelola pertandingan diatur oleh PT LIB dan untuk teknis di lapangan tentunya panpel masing-masing pertandingan yang ditentukan oleh tim termasuk Arema FC.

"LIB setiap pertandingan menunjuk panitia pelaksana ada itu manajemen dimana tempat pertandingan seperti Arema menunjuk panitia pelaksana" jelas Ketum PSSI.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Kata Iwan Bule Presiden FIFA yang Ajak Fun Football dengan PSSI, Apa Benar Pak?

Ketum PSSI itu menyebutkan bahwa itu sudah menjadi aturan dalam pengelolaan sepakbola Indonesia dan federasi hanya sebagai menentukan kebijakan saja.

"Jadi cukup jauh kita tuh, kita taro kebijakan kemudian ada implementasi pada pelaksanaan kompetisi kemudian kita ya jauh di sana," tutur Iwan Bule.

Seperti contoh bahwa di Indonesia memiliki 306 pertandingan di semua kompetisi sepakbola, tidak mungkin pihaknya harus mengetahui semuanya.

"Kan sudah ada pelaksanaannya dari penugasan wewenang nggak mungkin dong saya harus tau 306 pertandingan di seluruh Indonesia ini dalam satu tahun," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini